Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 30, 2017

Ahok sebut program KJP Plus Anies suatu kemunduran

Sang Legendaris, Jakarta -  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok, mengkritik sistem tarik tunai dalam program Gubernur terpilih Anies Baswedan yakni Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus. Ahok menilai, diperbolehkannya tarik tunai adalah kemunduran. Sebab, sejak pemerintahannya semua dibuat nontunai untuk menghindari kecurangan. "Saya cuma menyayangkan kalau waktu kampanye kemarin Pak Anies menjanjikan kalau dia jadi gubernur seluruh KJP itu boleh ditarik tunai. Kalau ditarik tunai semua, kita enggak bisa baca, anak-anak ini beli apa? padahal kita sudah kerja sama dengan BI," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Sabtu (6/5/2017). Ahok menyebut saat ini tak hanya Jakarta melainkan Indonesia sedang menuju ke  masyarakat nontunai. Karena itu seluruh warga perlu dilatih untuk mulai membiasakan diri tidak lagi menggunakan uang tunai sejak masa sekolah melalui KJP. "Kalau Anda melakukan penarikan tunai, berarti Anda membuat Jakarta

Sandiaga Uno terobos Busway, Apa kata Ahok?

Sang Legendaris, Jakarta -  Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno bersama rombongannya menerobos jalur Transjakarta atau busway saat menuju pesta kemenangan Pilkada DKI bersama relawan di Posko Kemenangan Cicurug pada Jumat 5 Mei. Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku tidak mengetahui kejadian Sandi menerobos jalur yang harusnya steril dari kendaraan non-Transjakarta itu. "Saya enggak tahu," ucap Ahok singkat di Balai Kota Jakarta, Sabtu (6/5/2017). Saat ditanya lebih lanjut, Ahok enggan menanggapi aksi Sandiaga menerobos busway itu. Sebelumnya, usai ditetapkan sebagai wakil gubernur terpilih di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Sandiaga langsung menjuju pesta kemenangan di posko Cicurug Menteng. Namun, arus lalu lintas yang padat dan adanya proyek underpass Salemba - Matraman, membuat perjalanan Sandiaga terhambat. Akhirnya, brigade motor yang mengawalnya  mengarahkan rombongan masuk ke jalur Transja

Manfaat trnasaksi elektronik di bawah kepemimpinan Ahok

Sang Legendaris, Jakarta -  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menggalakkan transaksi secara elektronik atau e-payment. Bahkan parkir meter pun menggunakan e-payment. Pengamat Universitas Padjajaran, Kodrat Wibowo mengatakan, dengan bertransaksi secara elektronik dapat mengefisiensikan waktu dan fisik. Karenanya program tersebut harus terus didukung secara positif. "Keuntungan yang paling terasa adalah efisiensi waktu dan fisik," ucap Kodrat saat dikonfirmasi, Jumat 5 Mei 2017. Ia menuturkan, dengan adanya pemangkasan waktu, maka dapat mempercepat pelayanan dan menghemat waktu. Selain itu, dirinya melihat, hal ini bisa mengurangi peredaran uang di masyarakat. Menurut Kodrat, dengan berkurangnya peredaran uang maka secara tidak langsung akan mempengaruhi inflasi yang ada. Sebagai acuan, Data Bank Indonesia mencatat dalam tiga tahun terakhir transaksi elektronik melonjak tajam. Pada 2016, transaksi elektronik tercatat 683,13 juta transaksi denga

Jokowi : Silahkan demo, tapi jangan ganggu yang lain.

Sang Legendaris, Jakarta -  Presiden Joko Widodo atau Jokowi ikut mengomentari aksi 5 Mei yang digagas GNPF MUI. Kali ini mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dihukum berat atas kasus dugaan penistaan agama. Ia mengatakan, penyampaian pendapat di muka umum memang diperbolehkan diatur negara. Masyarakat bebas menyampaikan pendapat asalkan sesuai dengan aturan yang berlaku. "Pertama (aksi 5 Mei) enggak ganggu yang lain, bisa jaga ketertiban, keamanan kota, negara," kata Jokowi usai membuka Halaqah Ekonomi Nasional Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2017). Unjuk rasa yang dimotori GNPF MUI ini memang sudah beberapa kali dilakukan. Rangkaian demo ini sudah berawal dari reaksi massa atas kasus dugaan penistaan agama Ahok. Jokowi tidak pernah mempermasalahkan adanya unjuk rasa ini. Berbeda kondisi bila unjuk rasa dilakukan melanggar aturan dan ketertiban. "Kalau sudah dirasa mengganggu (ak

Ahok semprot warga minta Rusun, Kenapa?

Sang Legendaris, Jakarta -  Suara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meninggi saat bertemu warga bernama Franky (45). Kemarahan Ahok bermula saat Franky meminta rusun di Rusun Tipar, Jakarta Timur. Ahok lantas membaca dokumen yang dibawa Franky, ternyata dia sudah tinggal selama 3 bulan di Rusun Tipar bersama saudaranya. Namun, saudara Franky sudah pindah ke Kalimantan. "Kalau saudara kamu meninggalkan rusun ya harusnya dicoret, tahu enggak saya ciptakan aturan mesti ganti KTP rusun supaya kamu enggak menipu," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (5/5/2017). Menurut Ahok, satu unit Rusun Tipar Cakung Blok Mahoni nomor 212 adalah milik saudara Franky. Saudaranya tersebut sudah pindah ke Kalimantan. Ahok bilang rusun yang sudah ditinggal otomatis menghilangkan hak milik warga tersebut. "Kalau kamu kerja Kalimantan, ya sudah kasih ke yang butuh. Saya khawatir ini modus baru nih," ujar Ahok. Kegeraman Ahok bertambah saat tahu Franky ti

MA bakal terima perwakilan Massa Aksi 5 Mei besok

Sang Legendaris, Jakarta -  GNPF MUI akan menggelar aksi jalan kaki usai salat Jumat di Masjid Istiqlal menuju gedung Mahkamah Agung (MA) pada Jumat 5 Mei besok atau disebut aksi 5 Mei. Pihak MA mengaku tidak mempermasalahkan aksi tersebut. Bahkan nantinya, MA akan menerima perwakilan dari GNPF MUI. "Ya protapnya, MA menerima perwakilannya," ucap Kepala Biro hukum dan Humas MA, Ridwan Mansyur, kepada Sang Legendaris, Kamis (4/5/2017). MA, ia menjelaskan, menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian terkait teknis pengamanan aksi 5 Mei. "Koordinasi ya seperti biasa kepada Polri. Otomatis kalau pengamanan itu kan Polri. Saya kira Polri yang akan lakukan itu dan kita serahkan sepenuhnya pengamanan (aksi 5 Mei)," jelas Ridwan. Sebelumnya, anggota GNPF MUI akan menemui pemimpin MA. Pertemuan tersebut untuk menuntut majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjaga independensi dalam memutus perkara penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau

Alasan JK usulkan Anies Baswedan jadi penantang Ahok ke Prabowo

Sang Legendaris, Jakarta -  Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, mengungkapkan peran Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam mengusung pasangan calon (paslon) Gubernur DKI Jakarta. Pria yang akrab disapa JK itu disebut ikut andil terkait keikutsertaan Anies Baswedan jadi penantang Ahok di Pilkada DKI 2017. Terkait hal itu, orang dekat JK yang juga juru bicara Wakil Presiden RI, Husain Abdullah angkat bicara. Ia menjelaskan, JK tidak mengintervensi terkait siapa calon yang akan diajukan, melainkan hanya mendorong. "Sudah betul, Pak JK memang mendorong nama Anies Baswedan kepada Prabowo Subianto," kata Husain saat dikonfirmasi, Rabu (3/5/2017). Pertimbangan Jusuf Kalla mendorong nama Anies Baswedan kepada Prabowo Subianto, menurutnya, karena memiliki kedekatan dengan semua pihak, termasuk Presiden Jokowi. "Di mata Pak JK, Anies memiliki kedekatan dengan semua termasuk dengan Presiden Jokowi. Kedekatan itu antara lain adalah Anies merupakan juru bica

Karangan bunga bebaskan Ahok mejeng di Mabes Polri

Sang Legendaris, Jakarta -  Markas Besar (Mabes) Polri hari ini dikelilingi karangan bunga dari masyarakat. Dari ratusan karangan bunga, terdapat karangan bunga yang menuntut Polri untuk membebaskan Ahok dari jeratan kasus penistaan agama. Pantauan Sang Legendaris di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (3/5/2017), karangan bunga itu bertuliskan "Mohon Pak Hakim Bebaskan Pak Ahok, Pak Ahok Tidak Menista Agama, Pak Ahok Tidak Bersalah". Pengirimnya pun tidak diketahui, hanya bertuliskan Pancasila Warriors. Selain itu, ada juga karangan bunga yang berasal dari Halida Hatta dan Nana Club Proud of Kinerja Badja (Basuki-Djarot). Dalam karangan bunga itu, mereka menuliskan "Loyal dan Cinta Mati untuk NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Dukung Pemerintah, Polri dan TNI, Jaga Wibawa dan Persatuan Bangsa, Padamkan Anarkisme". Dari Selasa, 2 Mei 2017 hingga siang ini, jumlah karangan bunga yang berjejer di halaman Mabes Polri mencapai 200 buah. &

Reaksi Jokowi lihat kembarannya di Madame Tussauds Hongkong : 99% mirip

Sang Legendaris, Jakarta -  Presiden Jokowi meresmikan patung lilin dirinya di Museum Madame Tussauds, Hong Kong. Jokowi terkesima melihat kemiripan patung tersebut dengannya. "99 persen mirip," ujar Jokowi di lokasi, Senin (1/5/2017) melalui keterangan dari biro pers kepresidenan. Patung lilin yang dipamerkan menampilkan Jokowi mengenakan kemeja putih dengan celana panjang hitam. Pakaian ini seperti baju sehari-hari Jokowi saat bekerja. Patung lilin ini menunjukkan adegan saat Jokowi menggulung lengan kemeja sebelah kanan. Dia menggulung dengan tangan kirinya. Tim dari Museum Madame Tussauds sebelumnya datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Mereka mengukur tubuh Jokowi dari ujung kaki hingga ujung kepala. Tim memilih Jokowi sebagai figur yang akan dibuat patung lilin berdasarkan permintaan pengunjung museum. "Ada banyaknya permintaan, baik dari pengunjung langsung maupun dari survei yang mereka lakukan," imbuh Jokowi. Dengan diresmikannya patung l

Ahok : Sayang bunga dibakar, padahal itu rezeki pasukan Oranye

Sang Legendaris, Jakarta -  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyayangkan aksi buruh yang membakar karangan bunga saat peringatan Hari Buruh atau May Day di Monas. Sebab, bila tidak dibakar buruh, karangan-karangan bunga itu bisa jadi penghasilan tambahan Pasukan Oranye. Menurut Ahok, meski karangan bunga tidak dipajang lantaran sudah layu, namun kerangka dari karangan bunga yang dikirimkan warga untuk Ahok-Djarot itu dapat dijual kembali oleh Pasukan Oranye. "Sayang saja dibakar, itu kan (bisa) jadi rezeki Pasukan Oranye," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/5/2017). Ahok menyebut, satu tumpuk kerangka karangan bunga bekas dapat dijual seharga Rp 50 ribu oleh Pasukan Oranye. "Dibawa ke Monas satu tumpuk jual saja bisa Rp 50 ribu kok," ucap Ahok. Pembakaran bunga oleh buruh dibalas warga dengan mengirimkan tiga karangan bunga yang bertuliskan soal aksi saat demo buruh itu. Pertama bertuliskan "Bunga bertanya: Apa salahk

Karangan bunga untuk Ahok - Djarot tembus 7 Ribu Buah... Wow Fantastik

Sang Legendaris, Jakarta -  Halaman Balai Kota DKI Jakarta masih menjadi tempat wisata warga Ibu Kota saat libur panjang kali ini. Adanya ribuan karangan bunga untuk Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat atau Ahok-Djarot , menarik perhatian warga untuk berfoto. Ratusan warga Jakarta silih berganti mendatangi halaman Balai Kota untuk berfoto dan bersenda gurau di sekitar ribuan karangan bunga yang dikirim masyarakat untuk Ahok-Djarot selama sepekan ini. Dedi (42), warga Cengkareng, Jakarta Barat mengaku sengaja membawa ketiga anaknya ke Balai Kota untuk melihat banyaknya karangan bunga yang ramai diberitakan tersebut. "Dari rumah ke car free day dulu bareng anak, terus ke Balai Kota sekalian mengisi liburan lihat karangan bunga Ahok - Djarot," kata Dedi kepada Sang Legendaris di Balai Kota Jakarta, Minggu (30/4/2017). Sumantri (80), warga Salemba, Jakarta Pusat, juga mengatakan, dia bersama cucu dan menantunya memilih mengisi libu

Saat rumah Ahok disambangi pewaris Mbah Priok

Sang Legendaris, Jakarta -  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengisi waktu libur panjang akhir pekan dengan bercengkerama dengan keluarga di rumahnya di kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara. Tak hanya dengan keluarga, Ahok juga menyempatkan diri menerima sejumlah tamu di kediamannya. Salah satu tamu yang datang adalah Habib Sting, pewaris Habib Hasan Bin Muhammad Al Haddad atau biasa disebut Mbah Priok. Ahok mengungkapkan kegembiraan dan ungkapan terima kasihnya atas kedatangan Habib Sting dan keluarga, dengan mengunggah foto kebersamaan mereka di akun Instagram resminya @basukibtp. "Terima kasih atas kedatangan Habib Abdullah Bin Abdurrahman Alaydrus (Habib Sting) dan keluarga ke rumah, semoga silaturahmi ini tetap terjalin dengan ikatan persaudaraan," ucap @basukibtp. Dalam keterangan resminya, Ahok tidak mengungkapkan secara detail apa saja yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Namun demikian, ia sempat menyebut harapannya agar lokasi m

KPK tindak lanjuti penangkapan buron E-KTP Miryam S Haryani

Sang Legendaris, Jakarta -  Polisi menangkap buron kasus KTP elektronik atau e-KTP, Miryam S Haryani di sebuah hotel di Kemang, Jakarta Selatan, Senin dini hari tadi. Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menyatakan, pihaknya telah mendapat kabar penangkapan Miryam dan saat ini tengah berkoordinasi dengan Polri. "Proses pasca-penangkapan tersebut akan segera dilakukan," ujar Febri melalui pesan tertulis, Senin (1/5/2017). KPK, kata dia, berterima kasih atas kerja sama ini. KPK menetapkan mantan anggota Komisi II DPR Miryam S Haryani sebagai buron terkait dugaan pemberian keterangan palsu dalam sidang kasus e-KTP sejak 27 April 2017. Penetapan ini dilakukan setelah Miryam berkali-kali tak hadir dalam panggilan penyidik soal kasus itu. Miryam ditetapkan sebagai tersangka pemberian keterangan palsu dalam sidang kasus e-KTP oleh KPK pada 5 April 2017. Dia diduga memberikan keterangan palsu pada saat persidangan perkara korupsi e-KTP di Pengad

Terima kekalahan Ahok, Giring Nidji akan terus awasi Anies

Sang Legendaris, Jakarta -  Vokalis band Nidji, Giring Ganesha, yang mendukung pasangan Ahok-Djarot dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta, mengaku menerima kekalahan Ahok. "Ya itulah demokrasi, ya harus legowo," ujar Giring kepada ANTARA News, saat ditemui dalam penayangan perdana "Guardians of Galaxy Vol.2" di Jakarta, beberapa waktu yang lalu. Pasangan cagub-wagub nomor urut dua Ahok-Djarot kalah dari pasangan nomor urut tiga Anies-Sandi dalam Pilkada DKI putaran kedua yang digelar Rabu (19/4/2017), menurut hasil perhitungan cepat. Perasaan legowo Giring tersebut muncul dari sikap Ahok sendiri yang juga telah menerima kekalahannya dari Anies. Dalam temu media, Rabu malam, Ahok memberikan pernyataan bahwa "Kekuasaan diberikan oleh Tuhan", yang menurut Giring sangat luar biasa. "Menurut saya itu statement yang luar biasa. Katanya dia sekarang sudah legowo dan dia sudah balik kerja lagi sampai bulan Oktober. Ya Ahok ya