Pembubaran acara pra-Natal di Sabuga, Bandung, Selasa (06/12) malam oleh kelompok intoleran lagi-lagi menggunakan alasan perizinan yang belum lengkap, dan ini menurut aktivis keberagaman dinilai sebagai alasan 'mengada-ada'. Foto-foto dan video yang menunjukkan pembubaran acara KKR dari Stephen Tong Evangelistic Ministeries International (STEMI) di Sabuga, Bandung, sudah beredar luas di media sosial. Dalam salah satu video, tampak beberapa orang yang menyerukan pada jemaat untuk berhenti bernyanyi, kemudian mulai bergerak ke panggung sambil terus meneriakkan seruan yang sama. Sesekali seruan keras diiringi takbir yang dilontarkan agar jemaat berhenti bernyanyi bisa terdengar, namun juga terbenam oleh koor 'Malam Kudus' dari jemaat STEMI. Sejumlah laporan menyebut kelompok yang menamakan diri Pembela Ahlus Sunnah dan Dewan Dakwah Islam menghentikan acara tersebut karena menganggap acara keagamaan tidak seharusnya dilakukan di tempat umum. Ketua Pembela A...