Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 4, 2016

LegendaQQ : Alasan pembubaran acara Natal di Bandung 'mengada-ada'

Pembubaran acara pra-Natal di Sabuga, Bandung, Selasa (06/12) malam oleh kelompok intoleran lagi-lagi menggunakan alasan perizinan yang belum lengkap, dan ini menurut aktivis keberagaman dinilai sebagai alasan 'mengada-ada'. Foto-foto dan video yang menunjukkan pembubaran acara KKR dari Stephen Tong Evangelistic Ministeries International (STEMI) di Sabuga, Bandung, sudah beredar luas di media sosial. Dalam salah satu video, tampak beberapa orang yang menyerukan pada jemaat untuk berhenti bernyanyi, kemudian mulai bergerak ke panggung sambil terus meneriakkan seruan yang sama. Sesekali seruan keras diiringi takbir yang dilontarkan agar jemaat berhenti bernyanyi bisa terdengar, namun juga terbenam oleh koor 'Malam Kudus' dari jemaat STEMI. Sejumlah laporan menyebut kelompok yang menamakan diri Pembela Ahlus Sunnah dan Dewan Dakwah Islam menghentikan acara tersebut karena menganggap acara keagamaan tidak seharusnya dilakukan di tempat umum. Ketua Pembela A

LegendaQQ : Gempa Aceh, Saya katakan Istighfar, Istighfar

Gempa bumi di Provinsi Aceh mengakibatkan lebih dari 100 orang meninggal dunia, sebagian besar dari mereka tertimpa reruntuhan bangunan. Persis di sebelah bangunan Pasar Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, terdapat puing-puing berskala besar. Sebelum Rabu (07/12), di situ berdiri kompleks ruko dua lantai. Kini, beberapa pemilik ruko-ruko tersebut hanya bisa menatap bekas bangunan milik mereka sembari mengumpulkan barang-barang dagangan yang tersisa. Salah satu dari pemilik ruko adalah Wardi. Ditemui di Pasar Meureudu, Wardi menampakkan raut muka lelah bercampur sedih. Hanya dalam tempo satu jam sejak gempa berguncang pada pukul 05.03 WIB, Wardi telah kehilangan istrinya, Dewi, dan ruko miliknya. Beton ruko menimpa istri "Saya berada di lantai dua ketika tiba-tiba 'Braak!' atap beton ruko jatuh dan menimpa istri saya. Saya sendiri terhindar karena berdiri di bawah tulang beton ruko," tutur Wardi dengan mata berair, kepada BBC Indonesia, Jumat (08/12).

LegendaQQ : 9 Gempa paling mematikan dalam Sejarah Dunia, Termasuk Aceh?

LegendaQQ - Badan Geologi Amerika Serikat (USGS) memprediksi jutaan kali gempa terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya. Banyak di antaranya yang tak terdeteksi oleh badan-badan meteorologi dan geofisika yang tersebar di muka Bumi. Setidaknya, ada gempa dengan skala 8 Skala Richter yang mengguncang setiap tahun, sementara 15 lindu berkekuatan 7-7,9 SR terjadi sekitar 15 kali. Tak semua lindu besar makan korban jiwa secara masif. Sebaliknya yang kecil justru bisa menimbulkan duka dan nestapa. Seperti yang terjadi saat gempa Aceh pada Rabu pagi, 7 Desember 2016. Guncangan berkekuatan 6,5 SR merobohkan bangunan dan menewaskan setidaknya 98 manusia. Dalam sejarah manusia, terdapat sejumlah peristiwa gempa yang merenggut banyak korban jiwa: ribuan, puluhan ribu, hingga ratusan ribu yang nyaris menyentuh angka 1 juta. Bahkan nyaris memusnahkan sebuah peradaban. Dari sisi jumlah korban jiwa, kematian dalam gempa 9 SR dan tsunami Jepang pada 11 Maret 2011, yang m

LegendaQQ : Korban tewas akibat gempa di Aceh terus meningkat

Korban tewas akibat gempa di Pidie Jaya, Aceh, sudah mencapai 24 orang dan puluhan orang luka dan dikhawatirkan masih banyak yang tertimpa reruntuhan. Namun pejabat berwenang menyebut, tak ada bahaya tsunami. Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi mengatakan gempa terjadi sebelum waktu salat Subuh dan banyak warga yang tidak dapat menyelamatkan diri. "Korban tewas akibat reruntuhan bangunan di rumah toko atau ruko dan rumah yang hancur akibat gempa," jelas Said kepada Sri Lestari dari BBC Indonesia. Banyak ruko dan rumah hancur, dan para petugas penyelamatan terus berupaya untuk menyelamatkan sejumlah warga yang terjebak di dalam reruntuhan bangunan, seperti dilaporkan Junaidi Hanafiah, seorang wartawan Aceh yang meliput untuk BBC Indonesia. Menurut Said, gempa sangat kuat terjadi, "Saya pun sampai terjatuh-jatuh tadi ketika mencoba keluar dari rumah," jelas Said. Puluhan orang yang luka ditangani di halaman RSUD Pidie Jaya, untuk menghindari gempa