Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 11, 2017

Djarot jenguk Ahok di Mako Brimob Depok

SangLegendaris, Jakarta -  Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menjenguk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Meski tidak merinci pukul berapa sampai di Mako Brimob, Djarot menyebut bahwa pertemuan itu berlangsung akrab. "Alhamdulillah Pak Ahok sehat," tutur Djarot di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Sabtu (17/6/2017). Menurut Djarot, sebenarnya dirinya sudah meniatkan diri bertemu Ahok pada Jumat 16 Juni kemarin. Namun, karena situasi yang tidak memungkinkan, dia lantas mewujudkan tegur sapa dengan mantan rekan kerjanya itu di keesokan harinya. "Iya kan saya sudah janji. Sebetulnya saya mau jenguk Ahok hari Jumat ya, tapi ternyata nggak keburu karena Jumat sangat padat," jelas dia. BandarQ Mantan Wali Kota Blitar itu mengaku tidak banyak berbincang dengan Ahok, sebab waktu yang memang terbatas. Selain saling mendoakan, tentunya ada obrolan terkait jalannya pemerintahan Ibu Kota di awal masa kepemimpinan Djarot sebagai gub

Ahok, Djarot dan ikatan ideologi Pancasila

SangLegendaris, Jakarta -  Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bertemu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok setelah dilantik. Kebersamaan keduanya memang sudah teruji dalam membangun Jakarta. BandarQ Meski Ahok sekarang mendekam di penjara, Djarot terus berkomunikasi dengan Ahok. Sikap ini dinilai Djarot sebagai bentuk kenegarawanan Ahok untuk menyelesaikan janji membangun Jakarta. "Beberapa waktu lalu kita sudah diskusi ya, tapi apa pun yang terjadi hari ini adalah satu bentuk sikap konkret dari kenegarawanan Pak Ahok," kata Djarot di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/6/2017). Politikus PDIP itu mengatakan, jiwa besar Ahok yang merelakan dirinya dipenjara tanpa mengajukan banding patut menjadi contoh. Ahok rela mengorbankan dirinya demi kepentingan orang banyak. AduQ "Saya sering sampaikan bahwa Pak Ahok ini korban, ini korban, tetapi yang kita saya pribadi angkat topi pada beliau. Pak Ahok itu berani pegang prinsip yang diperjuangkan," u

Usai dilantik mejadi Gubernur DKI Jakarta, Djarot rindu Ahok

Sang Legendaris, Jakarta -  Djarot Saiful Hidayat resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dia memimpin Ibu Kota seorang diri, tanpa didampingi wakil. BandarQ Usai dilantik, Djarot mengaku merindukan sosok pendamping seperti Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat ini. "Ya pasti kangen. Sekarang saya merasakan dua fungsi kan kita rangkap sekarang, berarti ini kan tanggung jawabnya semakin besar," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta, Kamis (15/6/2017). Djarot bercerita, dulu selama memimpin Ibu Kota berbagi tugas dengan Ahok, maka kini harus bekerja sendirian. Dulu, Ahok bisa menyelesaikan pekerjaan dari kantor dan dia mengerjakan tugas dari luar kantor. "Koordinasi lebih enak, bisa bagi itu, bagi waktu bagi tugas. Sekarang kan kita sendiri," ujar Djarot. Meski mengaku lebih berat tanpa Ahok, Djarot mengatakan siap melaksanakan tugas di sisa jabatan kurang lebih empat bulan ini. "Kalau kerja sendiri sama berdua ya pasti lebih berat sendiri dong. Tapi bagaimana

Buni Yani bisa terancam 6 tahun penjara kasus ......

SangLegendaris, Jakarta -  Satu bulan setelah Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok divonis penjara dua tahun oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Pengadilan Negeri Bandung akhirnya menggelar persidangan kasus Buni Yani. Persidangan Buni Yani erat kaitannya dengan kasus Ahok, dimana Ahok diseret ke meja hijau setelah Buni Yani memposting video potongan pidato Ahok di Kepulauan Seribu yang mengutip ayat 51 surat Al Maidah. Sementara Buni Yani menjadi pesakitan di ruang sidang terkait aksinya mengunggah penggalan video pidato Ahok. Dalam kasus ini, polisi tak mempermasalahkan konten video yang diunggah Buni Yani. Namun caption atau deskripsi yang ditulis Buni Yani di akun Facebook-nya dianggap melanggar Pasal 28 ayat 2, juncto Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Sebelum menjadi pesakitan, Buni Yani sempat menggugat praperadilan, namun ditolak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. "(Sidang perdana)

Buni Yani berharap Hakim pertimbangkan kasusnya

Sang Legendaris, Jakarta -  Terdakwa kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Buni Yani, mengatakan dirinya tidak merasa memfitnah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sebab, kasus tersebut telah selesai dan Ahok telah divonis penjara. Usai menjalani sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), Buni Yani ikut berorasi bersama pendukungnya di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Selasa (13/6/2017). "Terima kasih yang telah membela keadilan dan melawan kezaliman. Kita cinta negara ini dan melawan kezaliman. Ketika Gubernur Ahok di penjara kasus saya dihentikan, ini malah dinaikkan ke pengadilan, mana logikanya," ‎kata Buni Yani dalam orasinya. BandarQ Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok, kata dia, telah divonis penjara. Dengan begitu kasus yang didakwakan kepadanya perlu dipertimbangkan kembali oleh hakim. "Saya ditersangkakan seolah-olah memfitnah Ahok, dia masuk penjara artinya saya tidak memfitnah.

Djarot : pedagang pasar Kramat Jati dibuatkan tempat sementara

SangLegendaris, Jakarta -  Kebakaran melanda Pasar Induk Kramat Jati pada Senin dini hari. Akibatnya, sekitar 90 kios milik pedagang di pasar tersebut hangus. Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan kebakaran tersebut sudah dapat teratasi. "Tadi pagi habis sahur saya dapat info ada kebakaran di Kramat Jati. Syukur Alhamdulillah ya sudah bisa diatasi tadi jam 04.30 dan sudah pendinginan. Sekarang polisi sudah masuk untuk melakukan investigasi ya," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin (12/6/2017). Djarot menyebut, Pemprov DKI akan menyiapkan penampungan sementara bagi pedagang yang kiosnya terbakar. "Para pedagang sudah kita kumpulkan untuk persiapan kita bikinkan tempat penampungan sementara," ujar dia. BandarQ Djarot meminta para pedagang berhati-hati dalam penggunaan listrik. Sebab, penyebab kebakaran tersebut sementara adalah korsleting listrik. "(Pedagang) kita briefing supaya lebih hati-hati terutama menggun

Ternyata masih ada satu keinginan Jupe yang belum terwujud sebelum ....

Sang Legendaris, Jakarta -  Sebelum meninggal, ternyata Julia Perez masih memiliki satu keinginan yang belum tersampaikan. Hal ini diungkapkan oleh Della Wulan Astreani adiknya, lewat akun Instagram @dellaed. BandarQ "Yang blm kesampean kk jupe pingin bgt ktm zavier ank saya yg hampir 1 thn gk ktm karna tinggal sama mantan suami saya. Saya udh coba hub keluarga mantan sumi saya tapi gk ada respon sma sekali jd smpe saat ini ka jupe gk kesampean ktm keponakannya padahal ka jupe rindu bgt pingin ktm zavier," tulis Della Wulan sebagai keterangan foto yang diunggah pada Minggu (11/6/2017). Unggahan yang sudah disukai 100 pengguna ini pun, dibanjiri banyak komentar netizen yang menyesali sikap keluarga suami Della. "yg sabar ya @dellalled semoga Allah mengetuk hati nurani keluarga manta suami," tulis akun @milah0704. AduQ Kemudian akun @cheunia_k menambahkan, "Jika mereka punya hati, skrg ini mereka pasti nyesel gk merespon ..., Yg sabar ya @dellalled..

Dari Penjara, Ahok kirimkan karangan bunga untuk Julia Perez

Sang Legendaris, Jakarta -  Meninggalnya Julia Perez alias Jupe ternyata menjadi duka bagi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Meski saat ini tengah mendekam di dalam penjara, mantan orang nomor satu di Jakarta itu menyempatkan diri mengirimkan karangan bunga untuk Jupe. BandarQ Rangkaian bunga yang didominasi warna biru tersebut, tampak berdiri kokoh di rumah duka, di Perumahan Raffles Hills, Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (10/6/2017). Seperti diketahui, Ahok memang memiliki hubungan yang baik dengan Julia Perez. Saat Jupe masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Ahok sempat menjenguk pelantun "Aku Rapopo" tersebut. AduQ "Tadi Jupe buka mata, tapi enggak bisa ngomong banyak. Soalnya ngomong rada susah," ujar Ahok usai menjenguk Jupe, beberapa waktu lalu. Seperti diketahui, Julia Perez meninggal dunia di RSCM, Jakarta Pusat, Sabtu (10/6/2017), sekitar pukul 11.12 WIB. Jupe meninggal dunia akibat menderita penyakit kanker serviks stadium em