Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 4, 2017

Pesan Sayang Ahok untuk Julia Perez

Sang Legendaris, Jakarta -  Julia Perez meninggal sudah dunia. Penyanyi dangdut itu menghembuskan nafas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit kanker serviks yang menggerogotinya selama beberapa tahun terakhir. Banyak orang yang kehilangan sosok pelantun "Belah Duren" itu. Bahkan, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan jika banyak orang yang sayang pada perempuan yang karib disapa Jupe tersebut. Hal ini dikatakan langsung oleh Ahok kepada Jupe saat menjenguknya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada akhir April lalu. "Ya saya sampaikan ke Jupe, kamu harus tahu banyak orang yang sayang kamu, Tuhan juga sayang," tutur mantan Bupati Belitung Timur tersebut. Bahkan ketika itu, Ahok meminta Julia Perez agar fokus pada kesembuhannya. "Enggak usah dikhawatirkan (biaya) atau apa, teman-teman kan juga mengumpulkan (penggalangan dana)," kata Ahok. BandarQ Saat dijenguk Ahok ketika itu, Julia Perez hanya b

Jaksa Agung : Ahok akan dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan

Sang Legendaris, Jakarta -  Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) usai dicabutnya memori banding oleh jaksa penuntut umum (JPU) atas vonis majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Sampai saat ini Ahok masih ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, tetapi Jaksa Agung Muhammad Prasetyo belum bisa memastikan akan memindahkannya ke Lembaga Pemasyarakatan Salemba, Jakarta Pusat, atau LP Cipinang, Jakarta Timur. "Pindah ke lembaga pemasyarakatan lah. Nanti kita akan putuskan (di LP Salemba atau LP Cipinang)," ujar Prasetyo saat ditemui di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (9/6/2017). Saat disinggung terkait kabar jika pengacara Ahok tidak ingin kliennya ditempatkan di LP Cipinang karena dirasa tidak kondusif, Prasetyo mengatakan pihak kejaksaan masih mempertimbangkannya. "Kita lihat nanti. Jadi beberapa masukan seperti itu juga harus kita pertimbangkan. Kalau betul enggak aman masa kita paksakan. Tapi

Wejangan Djarot untuk Pasukan Putih

Sang Legendaris, Jakarta -  Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta setiap pegawai Jakarta harus memberikan pelayanan terbaik tanpa proses yang rumit dan praktik pencaloan. BandarQ Djarot menyampaikan pesan tersebut pada pembekalan petugas Antar-Jemput Izin Bermotor (AJIB) atau pasukan putih. AJIB merupakan petugas antar dan jemput dokumen. "Makanya, tadi saya berikan pembekalan sekaligus tadi, maaf dalam tanda kutip, cuci otak supaya betul-betul petugas AJIB ini bukan hanya sehat jasmaninya, karena dia harus mobile. Tetapi juga rohaninya kuat, terutama ketika menghadapi berbagai macam cobaan godaan di lapangan," ujar Djarot di Balai Kota, Rabu (7/5/2017). Layanan AJIB, kata Djarot, dapat diakses melalui aplikasi di google play atau playstore. Apabila membutuhkan layanan, petugas AJIB akan menghampiri konsumen ke tempatnya masing-masing. "Yang mondar-mandir biar kami. Makanya tadi filosofinya masyarakat itu majikan, masyarakat yan

Djarot akan sahur keliling ke kampung Nelayan di bulan puasa

Sang Legendaris, Jakarta -  Pada bulan Ramadhan tahun ini, Calon Wakil Gubernur DKI nomor dua, Djarot Saiful Hidayat merencanakan untuk melakukan sahur keliling ke kampung-kampung nelayan bersama Isteri Presiden RI ke-4, Sinta Nuriyah Wahid. Hal tersebut disampaikan Djarot kala dirinya bersilaturahmi dengan Sinta dan Yenny Wahid di kediaman Gus Dur, Ciganjur, Jakarta Selatan. “Kita sudah mengatur jadwal ke kampung-kampung nelayan seperti ke Tanjung Priok. Bersama keluarga," ucap mantan walikota Blitar tersebut. Djarot berujar, blusukan sahur keliling yang akan dilakukan pada bulan Ramadhan tahun ini, jangan dikaitkan dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 mengingat dilaksanakan setelah hari pemungutan suara pada 19 April. “Blusukan untuk sahur keliling setelah bulan April, setelah Pilkada. Jangan apa-apa ke Pilkada. Kalau sahur keliling di Jakarta, saya ikut. Kemarin itu sahur kelilingnya di pasar, di tengah-tengah pasar seperti di Pasar Cempaka Putih, Kampung Ambon. Be

Kondisi Ahok setelah hampir 1 bulan dipenjara

Sang Legendaris, Jakarta -  Sudah hampir satu bulan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berada di tahanan Mako Brimob Kepala Dua, Depok. Sejak ditahan pada 9 Mei 2017, kondisi mantan Gubernur DKI Jakarta itu justru semakin baik. Bahkan, menurut pengacaranya, I Wayan Sudirta wajah Ahok justru semakin cerah. "Wajahnya lebih cerah. Lebih berisi, tapi berat badannya sama," ujar Wayan kepada Sang Legendaris di Jakarta, Selasa (6/6/2017). Menurut Wayan, sejak ditahan, Ahok justru lebih sering berolahraga. Selain itu, dia juga banyak membaca buku dan menulis. "Kalau sekarang banyak baca surat yang masuk, kemarin saya baru bawa dua buku titipan dari pendukungnya. Beliau banyak baca buku, selain menulis," ucap dia. Wayan menambahkan, Ahok juga belajar kungfu di dalam lapas. "Pada dasarnya gerakan-gerakannya menyerupai bela diri," ujar Wayan. BandarQ Meski telah mengalah dalam proses hukum, Wayan tak menampik jika Ahok masih terus memikirkan vonis yang dia te

Jaksa Agung tegaskan tidak punya hubungan dengan Ahok

Sang Legendaris, Jakarta -  Anggota Komisi III DPR Arsul Sani mempertanyakan alasan Jaksa Penuntut Umum mengajukan banding atas perkara Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Arsul mengaku ingin tahu apakah ada diskresi khusus atau tidak dalam pengajuan banding tersebut. "Apakah karena seorang Ahok kemudian digunakan diskresi dari kejaksaan atau pejabat lainnya yang berwenang untuk itu?" tanya Arsul dalam saat rapat dengan Jaksa Agung HM Prasetyo di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 5 Juni 2017. Prasetyo pun membantah memberi perlakuan khusus kepada Ahok. "Tidak ada diskresi. Jaksa berdiri dalam dua pijakan dan pandangan jaksa harus objektif. Hitam ya hitam, putih ya putih," jawab Prasetyo. BandarQ Prasetyo juga tegas membantah anggapan adanya kedekatan antara dirinya dengan Ahok. "Kami sama sekali tidak punya hubungan dengan Ahok. Kenal pun tidak. Ini mohon dicatat dan mohon dipahami apalagi kalau dikait-kaitkan karena saya pernah berasal dari Nasdem

Sandiaga - Djarot belum komunikasi lagi soal Tim Sinkronisasi

Sekamat siang menjelang sore teman - teman setia SangLegendaris, Sherly baru saja meliput berita Sang Legendaris, Jakarta -  Wakil Gubernur DKI terpilih Sandiaga Uno mengaku belum berkomunikasi kembali dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengenai tim Sinkronisasi. "Saya terakhir ketemu sama Pak Djarot di salah satu tempat Casino terhebat ( LegendaKiu Award). Setelah itu belum lagi komunikasi," ujar Sandiaga di kantor Sucofindo, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (4/6/2017). Kendati demikian, Sandiaga menegaskan pihak dari Mantan Wali Kota Blitar tersebut juga sudah banyak membantu. "Melalui jajaran Pak Djarot juga sudah menyampaikan beberapa pesan-pesan yang sangat membantu akan proses ini (Tim Sinkronisasi)," ujar Sandiaga Uno. BandarQ Dalam perhelatan ulang tahun ke-21 Liputan6 SCTV, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berpapasan dengan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno. Ked

SAFEnet : Aksi persekusi meroket usai vonis Ahok

Sang Legendaris, Jakarta -  Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) mendata ada sekitar 60 kasus persekusi terjadi di Indonesia selama Januari-Mei 2017 ini. Jumlah tersebut meningkat secara signifikan pada Mei 2017. Koordinator Regional SAFEnet Damar Juniarto mengatakan, vonis terdakwa kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada awal Mei 2017 menjadi salah satu pemicu meroketnya tindakan persekusi. "Putusan terhadap Ahok di bulan sebelumnya yang mengantar angka persekusi lebih tinggi," ujar dia dalam sebuah diskusi di bilangan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (4/6/2017). Meski demikian, Damar melanjutkan, meningkatnya kasus persekusi karena efek Ahok hanyalah soal kerangka waktu (time frame). Sebab, bukan persoalan korban yang diburu merupakan pendukung Ahok atau sebaliknya. "Bukan soal Ahoker atau bukan. Perspektifnya, dalam kurun waktu itu ada situasi vonis Ahok, itu membuat efek tingginya persekusi atau terjadinya persekusi.