Langsung ke konten utama

Manfaat trnasaksi elektronik di bawah kepemimpinan Ahok



Sang Legendaris, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menggalakkan transaksi secara elektronik atau e-payment. Bahkan parkir meter pun menggunakan e-payment.

Pengamat Universitas Padjajaran, Kodrat Wibowo mengatakan, dengan bertransaksi secara elektronik dapat mengefisiensikan waktu dan fisik. Karenanya program tersebut harus terus didukung secara positif.

"Keuntungan yang paling terasa adalah efisiensi waktu dan fisik," ucap Kodrat saat dikonfirmasi, Jumat 5 Mei 2017.

Ia menuturkan, dengan adanya pemangkasan waktu, maka dapat mempercepat pelayanan dan menghemat waktu. Selain itu, dirinya melihat, hal ini bisa mengurangi peredaran uang di masyarakat.

Menurut Kodrat, dengan berkurangnya peredaran uang maka secara tidak langsung akan mempengaruhi inflasi yang ada.

Sebagai acuan, Data Bank Indonesia mencatat dalam tiga tahun terakhir transaksi elektronik melonjak tajam. Pada 2016, transaksi elektronik tercatat 683,13 juta transaksi dengan nilai Rp 7,06 triliun. Jumlah tersebut naik tajam dibandingkan 2015 sebanyak 535,58 juta transaksi senilai Rp 5,28 triliun dan tahun 2014 sebanyak 203,37 juta transaksi senilai Rp 3,32 triliun.

Sebaliknya, inflasi dalam tiga tahun terakhir terus turun. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan inflasi Indonesia pada 2016 tercatat 3,02%, lebih rendah dibandingkan tahun 2015 dan 2014 sebesar 3,35 persen dan 8,36 persen.

"Kalau dia tidak pegang uang, tentu keinginan membelanjakan uang lebih kecil, ketimbang terbiasa menyimpan uang dalam bentuk tunai," jelas Kodrat.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan 3 sistem informasi elektronik, yakni e-Retribusi, e-Aset dan e-BKU (Buku Kas Umum).

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menuturkan bahwa 3 sistem ini sudah jalan beberapa waktu lalu. Tapi dia minta diperbaharui agar lebih mudah diterapkan SKPD dan UKPD.

"Kita ingin membuatnya lebih mudah. Nah, saya pengen semua aplikasi dapat diawasi masyarakat. Makanya kita bikin semuanya dalam bentuk elektronik," kata Ahok, 18 Maret 2016.

Dia menyatakan, dengan sistem tersebut maka tidak ada lagi transaksi tunai di lingkungan Pemprov DKI. Hal tersebut menurut Ahok akan mewujudkan transparansi dalam penggunaan anggaran.

"Sekarang di DKI enggak bisa menarik uang kontan satu rupiah pun, semua harus transfer. Jadi kalau ada apa-apa, saya lacaknya gampang," ucap Ahok.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LegendaQQ : Adek Ipar Perawan

LegendaQQ - Aku seorang sarjana malah aku juga memiliki ijazah S2, tapi aku tidak pandai untuk memanfaatkannya, dimana aku malah lebih senang menjadi teknisi handphone awalnya si memang iseng tapi lama kelamaan aku menikmati pekerjaanku walaupun jurusanku tidak ada sangkut pautnya dengan teknisi. Aku bersyukur bisa menghasilkan teknisi handal, saat ini aku sudah berkeluarga dan sedang mengembangkan usahaku, dimana aku dibantu oleh istriku dan adik iparku yang masih SMA, dia kami suruh jaga ruko yang kami sewa dengan alasan sehabis pulang sekolah, Bertha adik iparku dibilang montok karena pantatnya yang bahenol dan payudaranya yang menggunung. Tapi dia masih tidak mau menggunakan yang namanya bra.. katanya malu, padahal aku kakak iparnya sering sekali menggoda bahkan sempat beberapa kali sengaja kusenggol buah dada yang baru tumbuh itu, tapi dia tetap saja masih belum mau menggunakan bra. Siang itu seperti biasa aku baru mau mandi dan ternyata mesin air tidak mau hidup, dari

Cerita TKW Indonesia di Taiwan diperkosa lima kali seminggu!!

Setiap tahun, lebih dari 100 kasus penyerangan seksual terhadap pekerja migran yang dilaporkan di Taiwan. Para pelakunya hampir selalu majikan para migran, kerabat terdekat, atau makelar penyalur kerja. Berikut laporan wartawan Sang Legendaris di Taiwan, Sherly Ng. Pada September 2016 lalu, seorang asisten rumah tangga di Taiwan merekam kejadian ketika dia diperkosa oleh majikannya yang memperkerjakannya untuk merawat sang ayah yang sudah tua renta. Rekaman video itu diunggah ke Youtube, namun tak lama kemudian dicabut dari laman tersebut. Kepada Sang Legendaris, Kepolisian mengatakan bahwa majikan dalam video itu tampak menyerang asisten rumah tangga tersebut, walau si perempuan itu memohon dia untuk berhenti dan mencoba mendorongnya. Perempuan tersebut mengaku kepada polisi bahwa dia telah diserang secara seksual berulang kali. Dia telah mengirim rekaman video penyerangan ke makelar agar agen penyalur kerja memindahkannya ke majikan lain, namun upaya itu sia-sia. Dia k