Langsung ke konten utama

20 ribu orang di Belanda tanda tangani petisi pembebasan Ahok



SangLegendaris, Jakarta - Dua aktivis ChristenUnie, Peter Bronsveld dan Mirjam Bos, mendatangi Duta Besar Republik Indonesia untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, di Den Haag pada Senin 10 Juli 2017.

Mereka menyampaikan petisi yang ditandatangani 20 ribu orang, yang menuntut Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok segera dibebaskan dari penjara. BandarQ "Dubes secara personal berjanji memastikan petisi tersebut akan disampaikan ke pihak pemerintah," kata Voordewind seperti dikutip dari situs www.christelijknieuws.nl, Kamis (13/7/2017).

Kampanye bertajuk "Red Ahok!" diluncurkan pada 20 Mei 2017 atau dua pekan setelah mantan Gubernur DKI Jakarta dilaporkan masuk penjara.

Seperti dikutip dari situs www.redahok.nl, petisi tersebut meminta sejumlah hal pada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Salah satunya, meminta Ahok segera dibersihkan dari semua tuduhan dan dibebaskan dari penjara.

Petisi itu juga meminta bahwa Ahok, keluarganya, rekan, dan pendukung dilindungi terhadap kemungkinan serangan dan pembalasan oleh lawan politik.

Hanya dalam waktu beberapa pekan, 15 ribu tanda tangan dukungan telah dibubuhkan dalam petisi.

Pada akhir kampanye, 20 ribu orang menandatanganinya. "Kami sangat bersyukur banyak orang, yang dengan menandatangani petisi, menunjukkan kemarahan mereka terhadap kriminalisasi gubernur yang beragama Kristen itu," ucap Voordewind.


Basuki Tjahaja Purnama, yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, menjadi sorotan dunia mulai awal Mei 2017 lalu -- saat ia diputus bersalah dalam kasus penistaan agama. Ia divonis dua tahun penjara. "Itu adalah sebuah langkah mundur bagi Indonesia, di mana kebebasan beragama dijamin dalam konstitusinya," kata Voordewind.

Ia mengatakan, kasus Ahok menjadi perhatian di Eropa. Kampanye "Red Ahok!" juga berkomitmen mengikuti perkembangan pemidanaan terhadap Basuki Tjahaja Purnama.

Ke depan petisi juga akan diluncurkan, yang cakupannya tak hanya di Belanda, melainkan juga masyarakat internasional.

Petisi tersebut direncanakan akan diserahkan pada Parlemen Eropa dan PBB. AduQ

Saat dikonfirmasi, Dubes RI untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, membenarkan penyerahan petisi tersebut. "Sesuai permintaan mereka, kami terima petisi tersebut minggu lalu," kata Dubes kepada SangLegendaris, soal petisi untuk Ahok yang diterimanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LegendaQQ : Adek Ipar Perawan

LegendaQQ - Aku seorang sarjana malah aku juga memiliki ijazah S2, tapi aku tidak pandai untuk memanfaatkannya, dimana aku malah lebih senang menjadi teknisi handphone awalnya si memang iseng tapi lama kelamaan aku menikmati pekerjaanku walaupun jurusanku tidak ada sangkut pautnya dengan teknisi. Aku bersyukur bisa menghasilkan teknisi handal, saat ini aku sudah berkeluarga dan sedang mengembangkan usahaku, dimana aku dibantu oleh istriku dan adik iparku yang masih SMA, dia kami suruh jaga ruko yang kami sewa dengan alasan sehabis pulang sekolah, Bertha adik iparku dibilang montok karena pantatnya yang bahenol dan payudaranya yang menggunung. Tapi dia masih tidak mau menggunakan yang namanya bra.. katanya malu, padahal aku kakak iparnya sering sekali menggoda bahkan sempat beberapa kali sengaja kusenggol buah dada yang baru tumbuh itu, tapi dia tetap saja masih belum mau menggunakan bra. Siang itu seperti biasa aku baru mau mandi dan ternyata mesin air tidak mau hidup, dari

Cerita TKW Indonesia di Taiwan diperkosa lima kali seminggu!!

Setiap tahun, lebih dari 100 kasus penyerangan seksual terhadap pekerja migran yang dilaporkan di Taiwan. Para pelakunya hampir selalu majikan para migran, kerabat terdekat, atau makelar penyalur kerja. Berikut laporan wartawan Sang Legendaris di Taiwan, Sherly Ng. Pada September 2016 lalu, seorang asisten rumah tangga di Taiwan merekam kejadian ketika dia diperkosa oleh majikannya yang memperkerjakannya untuk merawat sang ayah yang sudah tua renta. Rekaman video itu diunggah ke Youtube, namun tak lama kemudian dicabut dari laman tersebut. Kepada Sang Legendaris, Kepolisian mengatakan bahwa majikan dalam video itu tampak menyerang asisten rumah tangga tersebut, walau si perempuan itu memohon dia untuk berhenti dan mencoba mendorongnya. Perempuan tersebut mengaku kepada polisi bahwa dia telah diserang secara seksual berulang kali. Dia telah mengirim rekaman video penyerangan ke makelar agar agen penyalur kerja memindahkannya ke majikan lain, namun upaya itu sia-sia. Dia k