Langsung ke konten utama

Kata Anies tentang Jokowi ingin gebuk pelanggar Konstitusi



Sang Legendaris, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan akan menggebuk mereka yang melanggar konstitusi Indonesia. Menurut Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan, sikap tersebut memang harus diterapkan bagi para perusak bangsa. Dia pun sepakat hal itu harus dilakukan para penegak hukum.BandarQ

"Iya rasanya pernah dengar memang kayak itu. Tapi kalau saya, pokoknya melanggar hukum, maka penegak hukum saja yang bergerak," ucap Anies di Jalan Wijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (19/5/2017).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menegaskan, siapa pun yang melanggar konstitusi, harus diterapkan hukuman kepadanya. Sebab Indonesia merupakan negara hukum.

"Mau namanya apa pun, pokoknya kalau ada pelanggaran hukum, maka penegak hukum tugasnya menegakkan hukum. Instrumennya ini negara hukum," jelas mantan Rektor Universitas Paramadina ini.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, negara menjamin kebebasan rakyat untuk berserikat dan menyatakan pendapat sebagaimana termaktub dalam Pasal 28 UUD 1945. Tapi, harus dilakukan dalam koridor hukum dan sesuai dengan konstitusi. AduQ

"Kita harus ingat bahwa Indonesia adalah negara demokrasi, tapi sekaligus negara hukum. Jadi, kalau ada yang melanggar konstitusi, kita gebuk," kata Jokowi ketika bertemu pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 17 Mei 2017.

"Saya dilantik jadi Presiden yang saya pegang konstitusi, kehendak rakyat, bukan yang lain-lain," tegas Jokowi. Domino99

Di sisi lain, lanjut Jokowi, kalau ada indikasi kembalinya Partai Komunis Indonesia (PKI) akan digebuk juga. Apalagi Tap MPRS Nomor 25 Tahun 1966 sudah menegaskan PKI dilarang di Indonesia.

"Sekarang ada juga yang mengaitkan saya dengan PKI, bagaimana bisa? Waktu PKI dibubarkan saya baru berumur empat tahun. Ayah saya yang kemudian dituduh, terus diteliti, ternyata tidak betul," tegas Jokowi. BandarPoker

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LegendaQQ : Adek Ipar Perawan

LegendaQQ - Aku seorang sarjana malah aku juga memiliki ijazah S2, tapi aku tidak pandai untuk memanfaatkannya, dimana aku malah lebih senang menjadi teknisi handphone awalnya si memang iseng tapi lama kelamaan aku menikmati pekerjaanku walaupun jurusanku tidak ada sangkut pautnya dengan teknisi. Aku bersyukur bisa menghasilkan teknisi handal, saat ini aku sudah berkeluarga dan sedang mengembangkan usahaku, dimana aku dibantu oleh istriku dan adik iparku yang masih SMA, dia kami suruh jaga ruko yang kami sewa dengan alasan sehabis pulang sekolah, Bertha adik iparku dibilang montok karena pantatnya yang bahenol dan payudaranya yang menggunung. Tapi dia masih tidak mau menggunakan yang namanya bra.. katanya malu, padahal aku kakak iparnya sering sekali menggoda bahkan sempat beberapa kali sengaja kusenggol buah dada yang baru tumbuh itu, tapi dia tetap saja masih belum mau menggunakan bra. Siang itu seperti biasa aku baru mau mandi dan ternyata mesin air tidak mau hidup, dari

Cerita TKW Indonesia di Taiwan diperkosa lima kali seminggu!!

Setiap tahun, lebih dari 100 kasus penyerangan seksual terhadap pekerja migran yang dilaporkan di Taiwan. Para pelakunya hampir selalu majikan para migran, kerabat terdekat, atau makelar penyalur kerja. Berikut laporan wartawan Sang Legendaris di Taiwan, Sherly Ng. Pada September 2016 lalu, seorang asisten rumah tangga di Taiwan merekam kejadian ketika dia diperkosa oleh majikannya yang memperkerjakannya untuk merawat sang ayah yang sudah tua renta. Rekaman video itu diunggah ke Youtube, namun tak lama kemudian dicabut dari laman tersebut. Kepada Sang Legendaris, Kepolisian mengatakan bahwa majikan dalam video itu tampak menyerang asisten rumah tangga tersebut, walau si perempuan itu memohon dia untuk berhenti dan mencoba mendorongnya. Perempuan tersebut mengaku kepada polisi bahwa dia telah diserang secara seksual berulang kali. Dia telah mengirim rekaman video penyerangan ke makelar agar agen penyalur kerja memindahkannya ke majikan lain, namun upaya itu sia-sia. Dia k