Langsung ke konten utama

Saat Hastro segarkan memori warga dengan Program-program Ahok



Sang Legendaris, Jakarta - Sekjen DPP PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto berkampanye untuk pasangan petahana Ahok-Djarot di Kelurahan Koja, Kecamatan Koja RT 001/RW 001, Jakarta Utara. Kampanye ini juga untuk melihat pelaksanaan Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta Pintar (KJP), kinerja pasukan warna-warni, serta dengar pendapat masyarakat tentang tata ruang DKI.

Begitu sampai di lokasi, Hasto yang datang bersama anggota DPR Rieke Dyah Pitaloka dan KH Munib, langsung bercengkrama dengan warga penghuni Rumah Susun Koja.

"Antusias warga menunjukkan kesadaran politik masyarakat Jakarta dalam pemilihan gubernur sangat tinggi," kata dia di lokasi, Minggu (2/4/2017).

Dalam kesempatan tersebut, tak lupa Hasto menyampaikan salam dari Ketua Umun DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Hasto kemudian menanyakan kepada warga, apakah kenal dan ingat pada Ahok-Djarot? Kalau tidak ingat, maka lihatlah sungai-sungai yang kini sudah bersih.

"Kalau ada yang enggak kenal Ahok-Djarot, maka lihat Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan kartu untuk para lansia yang akan segera dibuat. Kenali juga pasukan oranye yang menyatu dengan warga untuk membersihkan sungai dan gang supaya hidup kita lebih sehat," beber dia.

Hasto juga meminta warga yang belum mengenal Ahok untuk melihat pasukan hijau. Pasukan ini telah membuat Jakarta penuh dengan taman, hijau dan bersih. Atau melihat pasukan warna biru yang membantu pembanungan infrastruktur.

"Cuma warna merah yang belum ada. Maka kemudian Pak Djarot saat blusukan melihat rumah warga yang enggak layak huni, dan digagas pasukan merah untuk memperbaiki rumah-rumah rakyat," imbuh dia.

Menurut Hasto, ada banyak pihak yang takut berkompetisi dengan Ahok-Djarot karena sadar program yang dijalankannya selama menjadi pemimpin DKI membuat masyarakat puas. Pihak yang takut ini kemudian menyerang Ahok-Djarot beserta pendukungnya melalui isu SARA.

"Pak Ahok dikatakan enggak mengerti Ketuhanan yang Maha Esa. Padahal kita lihat sendiri, Pak Ahok bukan hanya percaya pada Tuhan yang Maha Esa tapi juga membuktikannya dengan membuat program yang mempermudah orang untuk ibadah. Dibangun masjid di balai kota yang megah, juga membuat masjid di Daan Mogot dan diberi nama Masjid Raya KH Hasyim Asyari. Makam Mbah Priok juga dimuliakan menjadi daerah wisata religius," beber Hasto.

Ia menambahkan, semua ini dilakukan karena Ahok-Djarot sadar kekuasaan untuk mensejahterakan masyarakat khususnya yang miskin. Karena itu, dikeluarkan KJP dan KJS. Selanjutnya pada 17 April setelah kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta, akan langsung diterbitkan Kartu Jakarta Lansia.

"Nah, bagi yang belum menerima KJP, KJS, dan yang lansia belum terdata, tolong segera diurus. Sekiranya bapak ibu percaya, kepemimpinan yang memberantas korupsi, enggak setuju mark up anggaran, maka jangan ragu pilih nomor dua pada 19 April nanti," Hasto menandaskan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LegendaQQ : Adek Ipar Perawan

LegendaQQ - Aku seorang sarjana malah aku juga memiliki ijazah S2, tapi aku tidak pandai untuk memanfaatkannya, dimana aku malah lebih senang menjadi teknisi handphone awalnya si memang iseng tapi lama kelamaan aku menikmati pekerjaanku walaupun jurusanku tidak ada sangkut pautnya dengan teknisi. Aku bersyukur bisa menghasilkan teknisi handal, saat ini aku sudah berkeluarga dan sedang mengembangkan usahaku, dimana aku dibantu oleh istriku dan adik iparku yang masih SMA, dia kami suruh jaga ruko yang kami sewa dengan alasan sehabis pulang sekolah, Bertha adik iparku dibilang montok karena pantatnya yang bahenol dan payudaranya yang menggunung. Tapi dia masih tidak mau menggunakan yang namanya bra.. katanya malu, padahal aku kakak iparnya sering sekali menggoda bahkan sempat beberapa kali sengaja kusenggol buah dada yang baru tumbuh itu, tapi dia tetap saja masih belum mau menggunakan bra. Siang itu seperti biasa aku baru mau mandi dan ternyata mesin air tidak mau hidup, dari

Cerita TKW Indonesia di Taiwan diperkosa lima kali seminggu!!

Setiap tahun, lebih dari 100 kasus penyerangan seksual terhadap pekerja migran yang dilaporkan di Taiwan. Para pelakunya hampir selalu majikan para migran, kerabat terdekat, atau makelar penyalur kerja. Berikut laporan wartawan Sang Legendaris di Taiwan, Sherly Ng. Pada September 2016 lalu, seorang asisten rumah tangga di Taiwan merekam kejadian ketika dia diperkosa oleh majikannya yang memperkerjakannya untuk merawat sang ayah yang sudah tua renta. Rekaman video itu diunggah ke Youtube, namun tak lama kemudian dicabut dari laman tersebut. Kepada Sang Legendaris, Kepolisian mengatakan bahwa majikan dalam video itu tampak menyerang asisten rumah tangga tersebut, walau si perempuan itu memohon dia untuk berhenti dan mencoba mendorongnya. Perempuan tersebut mengaku kepada polisi bahwa dia telah diserang secara seksual berulang kali. Dia telah mengirim rekaman video penyerangan ke makelar agar agen penyalur kerja memindahkannya ke majikan lain, namun upaya itu sia-sia. Dia k