Langsung ke konten utama

Nusron Wahid : Ahok - Djarot sudah buktikan perbaikan Jakarta



Sang Legendaris, Jakarta - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat terus mengintensifkan komunikasi dan pertemuan dengan masyarakat dalam berbagai kegiatan.

Usai olahraga bulutangkis, Djarot didampingi oleh Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Indonesia I Jawa dan Sumatera, Nusron Wahid, menghadiri Silaturahmi dan Pengajian Sahabat Ahok-Djarot di kediaman Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, di Jalan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur.

Dalam sambutannya, Nusron menyampaikan ajakan agar masyarakat sebagai pemilih tidak terpengaruh dengan berbagai provokasi dan ancaman dari kelompok tertentu. Dirinya meyakinkan bahwa dalam memilih pemimpin di DKI Jakarta pertimbangannya soal siapa yang sudah terbukti kinerjanya yakni membawa perbaikan dan kemajuan atau tidak.

"Dan kalau bicara itu, tentu Pak Ahok dan Pak Djarot sudah membuktikan banyak perbaikan di Jakarta. Kali yang tadinya kotor dan bau karena berisi limbah akibat pembuangan sampah sembarangan sekarang sudah ada pasukan oranye yang membersihkan, pembangunan jelas terlihat, pembangunan manusianya juga konkret ada KJP, bahkan ada KJP khusus santri," ujar Nusron di Jakarta Timur, Kamis (13/4/2017).

"Jadi mau nyari yang bagaimana lagi kalau yang ada sekarang ini sudah cukup bagus," imbuh dia.

Menurut Nusron, mereka yang mengancam rakyat agar tidak memilih Ahok-Djarot dengan argumentasi yang mengkafir-kafirkan itu jelas tidak menghargai keberagaman dan tidak menjalankan nilai-nilai Islam ahlu sunnah wal jamaah.

Padahal, kata dia, Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin sebagaimana diajarkan oleh kiai-kiai Nahdhlatul Ulama (NU) dan Wali Songo dalam menyebarkan Islam ke Nusantara ini.

"Sekarang kalau mau bicara soal program yang Islami, jelas buktinya bagaimana kepemimpinan Ahok-Djarot banyak program-program yang keberpihakannya jelas terhadap umat Muslim. Marbot dan imam masjid diumrohkan, bahkan petugas yang memandikan jenazah juga nanti secara bertahap akan diumrohkan semua," ucapnya.

"Terus kalau kita lihat, sekarang di Balai Kota ada masjid megah, di Daan Mogot juga dibangun masjid megah, Kalijodo yang dulu jadi tempat maksiat sekarang jadi RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak), dan wahana bermain serta wahana olahraga. Kurang Islami bagaimana lagi program-program seperti itu?" tegas Nusron.

Sementara itu, Djarot mengungkapkan bahwa dalam kepemimpinannya bersama Ahok, dirinya selalu berpegang pada prinsip atau di jalan PBNU. Tetapi, PBNU dalam versi yang berbeda.

"P Pancasila, B Bhineka Tunggal Ika, N Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan U UUD 1945," jelas Djarot.

Acara yang turut dihadiri ratusan masyarakat Kecamatan Jatinegara ini juga dihadiri Dave Laksono dan Sekretaris Tim Pemenangan Ahok-Djarot, TB Ace Hasan Syadzily.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LegendaQQ : Adek Ipar Perawan

LegendaQQ - Aku seorang sarjana malah aku juga memiliki ijazah S2, tapi aku tidak pandai untuk memanfaatkannya, dimana aku malah lebih senang menjadi teknisi handphone awalnya si memang iseng tapi lama kelamaan aku menikmati pekerjaanku walaupun jurusanku tidak ada sangkut pautnya dengan teknisi. Aku bersyukur bisa menghasilkan teknisi handal, saat ini aku sudah berkeluarga dan sedang mengembangkan usahaku, dimana aku dibantu oleh istriku dan adik iparku yang masih SMA, dia kami suruh jaga ruko yang kami sewa dengan alasan sehabis pulang sekolah, Bertha adik iparku dibilang montok karena pantatnya yang bahenol dan payudaranya yang menggunung. Tapi dia masih tidak mau menggunakan yang namanya bra.. katanya malu, padahal aku kakak iparnya sering sekali menggoda bahkan sempat beberapa kali sengaja kusenggol buah dada yang baru tumbuh itu, tapi dia tetap saja masih belum mau menggunakan bra. Siang itu seperti biasa aku baru mau mandi dan ternyata mesin air tidak mau hidup, dari

Cerita TKW Indonesia di Taiwan diperkosa lima kali seminggu!!

Setiap tahun, lebih dari 100 kasus penyerangan seksual terhadap pekerja migran yang dilaporkan di Taiwan. Para pelakunya hampir selalu majikan para migran, kerabat terdekat, atau makelar penyalur kerja. Berikut laporan wartawan Sang Legendaris di Taiwan, Sherly Ng. Pada September 2016 lalu, seorang asisten rumah tangga di Taiwan merekam kejadian ketika dia diperkosa oleh majikannya yang memperkerjakannya untuk merawat sang ayah yang sudah tua renta. Rekaman video itu diunggah ke Youtube, namun tak lama kemudian dicabut dari laman tersebut. Kepada Sang Legendaris, Kepolisian mengatakan bahwa majikan dalam video itu tampak menyerang asisten rumah tangga tersebut, walau si perempuan itu memohon dia untuk berhenti dan mencoba mendorongnya. Perempuan tersebut mengaku kepada polisi bahwa dia telah diserang secara seksual berulang kali. Dia telah mengirim rekaman video penyerangan ke makelar agar agen penyalur kerja memindahkannya ke majikan lain, namun upaya itu sia-sia. Dia k