Langsung ke konten utama

Koak-koakan Rizieq Shihab tak mampu redam suara Ahok di markas FPI



LegendaQQ - Hasil mengejutkan terjadi di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Mulai dari tiga Cawagub tumbang di tempat mencoblos hingga kemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat di TPS dekat markas Front Pembela Islam (FPI).

Ahok - Djarot meraih 278 suara di TPS yang menjadi pimpinan FPI Muhammad Rizieq Shihab ikut mencoblos. Pasangan yang didukung lima parpol ini mengungguli Anies Baswedan - Sandiaga Uno yang meraih 212 suara serta Agus - Silvi dengan 38 suara. Total jumlah suara yang masuk di TPS ini 532 dengan suara tidak sah 5.


Perhitungan surat suara di TPS Petamburan 2017 LegendaQQ.com/Sherly Devonne NG

Kemenangan Ahok - Djarot di markas FPI itu sangatlah menarik. Sebab, selama ini FPI dikenal dengan ormas yang kerap menolak kehadiran Ahok memimpin Ibu Kota Jakarta. FPI juga dikenal paling getol mendesak penegak hukum mengusut tuntas kasus dugaan penistaan agama Ahok hingga memprakarsai dibentuknya Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF - MUI).

Bersama GNPF MUI, FPI kerap mengerahkan ribuan massa untuk ,mengawal kasus Ahok. Termasuk aksi massa dalam persidangan Ahok yang hingga kini masih digelar Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Koak - koakan dari Habib Rizieq Shihab dalam mengawal tuntas kasus Ahok kerap terlontar dalam setiap aksi massa. Rizieq Shihab bahkan kerap menuding Presiden Joko Widodo melindungi Ahok dalam kasus tersebut.

Namun, koakan Habib Rizieq Shihab selama ini tidak mempengaruhi hasil perolehan suara Ahok - Djarot di TPS dekat markas FPI. Ahok - Djarot tetap unggul di wilayah ormas yang selama ini kerap menolaknya.

Saking tak percaya dengan perolehan suara Ahok - Djarot, pihak petugas KPPS dan saksi menilai total suara tidak sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT). Petugas KPPS dan saksi bahkan menghitung ulang suara di TPS tersebut. Perhitungan dilakukan sebanyak empat kali. Setelah dinilai cocok jumlah suara petugas terlihat akan menulis ulang.

Akan tetapi, seorang pria berjenggot mengenakan peci putih dan kaos hitam celana putih memanggil Ketua KPPS Ali. Pria tersebut menilai masih belum cocok perhitungannya dengan catatan yang dia miliki.

Berdasarkan kesepakatan surat suara kembali dihitung ulang. Berarti lima kali perhitungan surat suara di TPS tersebut. Hasilnya tetap sama, Ahok unggul dengan 279 suara.

Rinciannya setelah dihitung ulang 5 kali : Ahok - Djarot 279 suara, Anies - Sandi 212 suara dan Agus - Silvi 38 suara serta yang tidak sah 5 suara. Total suara 743 suara dari jumlah DPT 724 suara ditambah 19 surat suara cadangan. Sisa surat suara yang tidak terpakai 209. Jumlah suara yang sah ada 534 suara.

Senyum sumringah terlihat dari wajah Ahok - Djarot mengetahui perolehan suaranya di dekat markas FPI. "Ahok tampak cerah karena di Petamburan menang," ujar Hasto di kediaman Megawati Sukarnoputri Jalan Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (15/02). Ahok pun tertawa sambil bertepuk tangan mendengar itu.

Wakil Presiden Jusuf Kalla pun angkat bicara terkait kemenangan Ahok - Djarot di TPS dekat markas FPI. Dia mengatakan, melihat hasil di TPS itu membuktikan FPI yang selama ini bersitegang dengan Ahok tidak mempengaruhi suara pemilih.

"Komunitasnya sangat berpengaruh. Kalau katakanlah komunitas di Jakarta Utara Ahok - Djarot menang, otomatis komunitas yang mungkin Jakarta Selatan Anies menang, biasalah itu. Karena orang sangat terpengaruh juga dengan komunitasnya. Demokrasi itu kan kalau memilih sesuai dengan apa yang dia percaya, percaya kan bisa macam - macam percaya karena prestasinya, atau percaya karena ideologi, bisa percaya karena kesamaan agama, percaya masa depan, macam - macam pertimbangan orang, tidak cuma satu, tidak cuma visi dan misi tapi ada kebersamaannya, itu kita tidak bisa terka atau orang ini memilih karena apa, tapi tergantung apa yang dia percaya." ujar Jusuf Kalla di rumah dinasnya Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (15/02/2017)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LegendaQQ : Adek Ipar Perawan

LegendaQQ - Aku seorang sarjana malah aku juga memiliki ijazah S2, tapi aku tidak pandai untuk memanfaatkannya, dimana aku malah lebih senang menjadi teknisi handphone awalnya si memang iseng tapi lama kelamaan aku menikmati pekerjaanku walaupun jurusanku tidak ada sangkut pautnya dengan teknisi. Aku bersyukur bisa menghasilkan teknisi handal, saat ini aku sudah berkeluarga dan sedang mengembangkan usahaku, dimana aku dibantu oleh istriku dan adik iparku yang masih SMA, dia kami suruh jaga ruko yang kami sewa dengan alasan sehabis pulang sekolah, Bertha adik iparku dibilang montok karena pantatnya yang bahenol dan payudaranya yang menggunung. Tapi dia masih tidak mau menggunakan yang namanya bra.. katanya malu, padahal aku kakak iparnya sering sekali menggoda bahkan sempat beberapa kali sengaja kusenggol buah dada yang baru tumbuh itu, tapi dia tetap saja masih belum mau menggunakan bra. Siang itu seperti biasa aku baru mau mandi dan ternyata mesin air tidak mau hidup, dari

Cerita TKW Indonesia di Taiwan diperkosa lima kali seminggu!!

Setiap tahun, lebih dari 100 kasus penyerangan seksual terhadap pekerja migran yang dilaporkan di Taiwan. Para pelakunya hampir selalu majikan para migran, kerabat terdekat, atau makelar penyalur kerja. Berikut laporan wartawan Sang Legendaris di Taiwan, Sherly Ng. Pada September 2016 lalu, seorang asisten rumah tangga di Taiwan merekam kejadian ketika dia diperkosa oleh majikannya yang memperkerjakannya untuk merawat sang ayah yang sudah tua renta. Rekaman video itu diunggah ke Youtube, namun tak lama kemudian dicabut dari laman tersebut. Kepada Sang Legendaris, Kepolisian mengatakan bahwa majikan dalam video itu tampak menyerang asisten rumah tangga tersebut, walau si perempuan itu memohon dia untuk berhenti dan mencoba mendorongnya. Perempuan tersebut mengaku kepada polisi bahwa dia telah diserang secara seksual berulang kali. Dia telah mengirim rekaman video penyerangan ke makelar agar agen penyalur kerja memindahkannya ke majikan lain, namun upaya itu sia-sia. Dia k