Langsung ke konten utama

LegendaQQ : 7 Alasan mengapa Wanita Jepang tak akan bisa gemuk versi Sang Legendaris



LegendaQQ - Banyak wanita Indonesia mungkin keheranan karena melihat proporsi tubuh wanita Jepang yang kecil dan seolah tidak bisa gemuk. Padahal, bila dilihat dari kebiasaan makanannya, tidak jauh berbeda dengan orang Asia kebanyakan.

Di balik kebiasaan hidup sehat itu, ternyata ada Tujuh Rahasia penting yang membuat tubuh wanita disana tetap ideal, Simak saja ulasannya, seperti dimuat Sang Legendaris (06/01/2017) :

1. Bahan dasar makanan hanya ikan, kedelai, beras, sayuran dan buah

Pernah mampir ke restoran Jepang? Bila anda peka, Anda bisa melihat sebagian besar makanannya hanya seputar ikan bakar, sedikit nasi, sayuran direbus, semangkuk sop miso, dan teh hijau serta buah-buahan pencuci mulut.

2. Porsi Kecil

Pernahkah Anda memperhatikan, makanan yang disajikan di sebuah restoran Jepang hanya semangkuk kecil? Ya.., merupakan kebiasaan mereka mengonsumsi makanan dalam porsi kecil. Yang penting bagi mereka adalah presentasi dan aturan, seperti :

* Menikmati makanan secara perlahan
* Piring tidak sepenuhnya diisi
* Setiap hidangan disajikan di piring sendiri
* Makanan diatur untuk menunjukkan keindahan alam dan Anda kadang harus berhenti hanya untuk menikmati elemen estetikanya.
* Anda dianjurkan untuk berhenti makan saat 80% kenyang
* Kebanyakan wanita Jepang menggunakan prinsip kontrol porsi jika ingin menurunkan berat badan

3. Kunci masakan

Ini yang penting dalam mengolah masakan. Orang Jepang sadar betul, makanan sehat hanya melalui proses kukus, memanggang, menumis, atau menggoreng cepat dalam wajan.

Koki Jepang sendiri jarang mengolah makanan pada suhu tinggi, apalagi dalam waktu yang lama. Mereka juga lebih menikmati makanan segar dengan saos.

4. Jarang makan roti, hanya nasi

Lucunya, bila kita tidak disarankan mengonsumsi nasi saat diet, wanita Jepang justru menyajikan nasi setiap makan. Tapi mereka benar-benar tidak akan mengonsumsi apa pun yang berbahan tepung seperti roti.

5. Sarapan dengan sup miso

Di Jepang, sarapan dianggap sangat penting dan disajikan dengan berbagai hidangan kecil. Semangkuk sup miso atau kadang disertai omurice (semacam telur dadar berisi nasi) sering dinikmati pada pagi hari sebelum beraktivitas.

6. Tanpa hidangan penutup

Makanan penutup bukan sesuatu yang wajib di Jepang. Kalaupun ingin mengonsumsi sesuatu yang manis biasanya disajikan di antara waktu makan.

7. Saat berat badan naik, orang Jepang akan lebih aktif

Meski tidak seobsesif wanita Barat, orang Jepang akan berlatih keras saat berat badannya naik. Mereka akan berjalan kaki ke mana-mana dan aktif dalam berbagai kegiatan.

Inilah 7 Alasan mengapa wanita di Jepang tidak akan bisa gemuk dan tetap langsing versi Sang Legendaris.

LegendaQQ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LegendaQQ : Adek Ipar Perawan

LegendaQQ - Aku seorang sarjana malah aku juga memiliki ijazah S2, tapi aku tidak pandai untuk memanfaatkannya, dimana aku malah lebih senang menjadi teknisi handphone awalnya si memang iseng tapi lama kelamaan aku menikmati pekerjaanku walaupun jurusanku tidak ada sangkut pautnya dengan teknisi. Aku bersyukur bisa menghasilkan teknisi handal, saat ini aku sudah berkeluarga dan sedang mengembangkan usahaku, dimana aku dibantu oleh istriku dan adik iparku yang masih SMA, dia kami suruh jaga ruko yang kami sewa dengan alasan sehabis pulang sekolah, Bertha adik iparku dibilang montok karena pantatnya yang bahenol dan payudaranya yang menggunung. Tapi dia masih tidak mau menggunakan yang namanya bra.. katanya malu, padahal aku kakak iparnya sering sekali menggoda bahkan sempat beberapa kali sengaja kusenggol buah dada yang baru tumbuh itu, tapi dia tetap saja masih belum mau menggunakan bra. Siang itu seperti biasa aku baru mau mandi dan ternyata mesin air tidak mau hidup, dari

Cerita TKW Indonesia di Taiwan diperkosa lima kali seminggu!!

Setiap tahun, lebih dari 100 kasus penyerangan seksual terhadap pekerja migran yang dilaporkan di Taiwan. Para pelakunya hampir selalu majikan para migran, kerabat terdekat, atau makelar penyalur kerja. Berikut laporan wartawan Sang Legendaris di Taiwan, Sherly Ng. Pada September 2016 lalu, seorang asisten rumah tangga di Taiwan merekam kejadian ketika dia diperkosa oleh majikannya yang memperkerjakannya untuk merawat sang ayah yang sudah tua renta. Rekaman video itu diunggah ke Youtube, namun tak lama kemudian dicabut dari laman tersebut. Kepada Sang Legendaris, Kepolisian mengatakan bahwa majikan dalam video itu tampak menyerang asisten rumah tangga tersebut, walau si perempuan itu memohon dia untuk berhenti dan mencoba mendorongnya. Perempuan tersebut mengaku kepada polisi bahwa dia telah diserang secara seksual berulang kali. Dia telah mengirim rekaman video penyerangan ke makelar agar agen penyalur kerja memindahkannya ke majikan lain, namun upaya itu sia-sia. Dia k