Langsung ke konten utama

Legenda QQ berbagi cerita Dewasa Obat Merah Berbonus SEX!

Legenda kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang Ibu rumah tangga beranak 2 yang diceritakan oleh Mr.X. Sebut saja namanya Irma. Pada suatu hari Irma terjatuh dan ditolong oleh tetangganya yang bernama Adhe ( anak SMP tetangganya). Ketika Adhe memberi obat merah pada Lutut Irma dan secara tidak sengaja Adhe Melihat paha mulus dan celana dalam milik Irma. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.





Sebut saja nama saya Mr.X, di situs dewasa ini saya akan menceritakan pengalaman sex unik dan menarik dari pengalaman nyata teman dekat saya. Sebut saja namanya Irma, dia berusia 30 tahun. Irma ini adalah seorang IRT (ibu rumah tangga) yang sudah mempunyai 2 orang. Dia mempunyai suami yang sebut saja namanya, Anto, usia 34 tahun, dan dia adalah salah satu pegawai perusahaan swasta di Bandung.

Kaluu berbicara tentang bentuk wajah Irma sebenarnnya biasa saja seperti kebanyakan IRT lain-nya. tapi menurut saya yang membuat Irma menarik adalah perwakanya indah dan terawat. Dia berkulit putih, bertubuh sintal, ber payudaraa sedang, dan mempunyai pantat yang sekal atau semok. Hal itu membuat Irma sangatlah enak dipandang bagi kaum lelaki.

Ditambah lagi Irma ini mempunyai pinggang yang sexy dan ramping. Sebenarnya dalam bahtera rumah tangga Irma dengan suaminya sangatlah harmonis. Dengan dikarunia-nya 2 buah hati yang sedang lucu-lucunya, ditambah lagi Anto juga mempunyai posisi cukup tinggi di perusahaannya, hal itu membuat keluarga mereka cukup di hormati di lingkungan kompleks perumaha tempat mereka tinggal.

Pada dasarnya Irma ini adalah istri yang setia kepada suaminya, selama aku mengenal dia aku tidak tidak pernah Irma sedikitpun berkhianat kepada Anto. Pada sampai suatu hari kesetiaan Irma-pun diuji dengan kejadian yang tidak terduga ini. Siang hari itu Irma mengejar anaknya yang sedang berlari jauh dari rumahnya, maklumlah namanya juga anak-anak pasti semaunya sendiri. Pada saat Irma mengejar buah hatinya tanpa disengaja, kaki Irma tersandung batu hingga pada akhirnya Irma terjatuh.

Akibatnya saat itu lututnya Irma-pun luka dan memar. Seketika itun karena Irma merasa kesakitan dia-pun meringis sakit sembari memegangi lututnya. Kebetulan sekali pada saat itu Adhe anak dari tetangga Irma yang rumahnya berada di depan rumah Irma, kebetulan lewat. Karena saat itu Adhe melihat Irma sedang meringis kesakitan memegang lututnya, Adhe-pun secara spontan belari ke arah Irma bermaksud akan menolongnya,

“ Duh… Tante ini kenapa kog lutunya sampai berdarah gitu ? ”, ucap Adhe sembari mendekat.

“ Tante jatuh nih Dhe gara-gara mengejar anak-anak… huhhh… ”, ucap Irma menjelaskan sembari meringis kesakitan.

“ Tolong bantuin Tante berdiri ya Dhe... ”, ucap Irma menyambung lagi.

“ Iya, mari Adhe bantu Tante… ”, ucap Adhe sembari memegang tangan Irma dan membantu Irma bediri.

“ Dhe’ tolongin Tnate yah, tolong bawa anak-anak Tante ke rumah !!! ”, ucap Irma.

“ Iya Tante, biar anak-anak Tante saya samperin dan saya antarkan kerumah Tante ”, ucap Adhe segera menghampiri anak-anak Irma.

Saat itu Irma-pun berjalan menuju rumahnya dengan langkah kaki yang tertatih-tatih. Sesaat kemudian Adhe-pun mengantarkan anak-anak Irma ke rumahnya, dan saat itu Irma sedang duduk di kursi depan rumah sembari memegangi lututnya yang terluka tadi. Kemudian Adhe-pun berinisiatif mencari obat,

“ Ini Tante anak-anak. Oh iya Tante ada obat merah nggakTante ? ”, tanya Adhe kepada Irma.

“ Ada tuh Dhe didalam kotak obat deket dapur ”, ucap Irma.

“ Yasudah kita ke dalam saja yuh Dhe... ”, sambung Irma sembari bangkit dengan langkah kakinya yang tertatih-tatih masuk ke dalam rumahnya.

Kemudian Adhe dan anak-anak Irma-pun mengikuti dari belakang. Sesampainya didalma rumah salah satu anak Irma-pun berkata,

“ Rahel ngantuk Mah, Bobok yok !!! ”, ucap anak Irma.

“ Kamu tunggu sebentar ya Dhe’, Tante mau antar mereka kekamar dulu soalnya ini sudah waktunya mereka bobok siang ”, ucap Irma sembari bangkit dan tertatih-tatih mengantar anak-anaknya ke kamar tidur.

Setelah selesai mengantar kedua anaknya kekamar tidur, Irma-pun kembali ke ruang tengah rumah-nya. Lalu Adhe-pu bertanya lagi,

“ Oh iya Tante, dimana kotak obatnya biar saya ambilkan obat merah unutk Tante ? ”, ucap Adhe.

“ Itu loh Dhe samping kulkas, ”, ucap Irma sembari menunjuk kotak obat.

Lalu Adhe-pun bergegas menuju kotak obat untuk mengambil obat merah dan kapas perihal untuk mengobati luka Irma. Setelah mengambil, Adhe-pun segera kembali dan mulai membalut luka pada lutut Irma,

“ Tante, mohon maaf sebelumnya, luka Tante biar saya yang kasih obat merah yah ??? ”, ucap Adhe meminta ijin.

“ Iya Dhe makasih ya sebelumnya, untuk ada kamu Dhe,hhe… ”, ucap Irma sambil tersenyum.

Kemudia Adhe-pun mulai membalut luka Irma dan mulai memberikan obat merah pada lukanya pada lututnya,

“ Ssss… Aow… perih Dhe... ”, erang Irma kesakitan semabri menggerakkan lututnya ketika diobati Adhe.

Bersama erangan-nya tadi secara tidak sengaja Adhe-pu melihat rok Irma yang tersingkap, sehingga pada saat itu Adeh melihat paha mulus dan celana dalam Irma. Sekilas saat itu Adhe-pun malu melihatnya, namun saat itu Adhe pura-pura tidak melihatnya. Walaupun Adhe berpura-pura tidak melihat namun sudah terlanjur Paha dan celana dalam terlihat oleh Adhe walaupun sekilas.

Hal nampaknya membuat Adhe tergoda, sehingga saat itu Adhe sesekali melirik pemandangan indah khas Irma. Sebagai anak seumuran adhe yang baru 15 tahun, Adhe yang dalam usia puber itu, seketika jantungnya mulai berdebar-debar tidak karuan. Karena memang sebelumnya menurut Irma Adhe sering mencuri-curi pandang pada setiap harinya kepada Irma.

Hal ini dikatakan Irma kepadaku juga. Biasanya Adhe hanya bisa melihat dari Indahnya tubuh Irma dari kejauhan. Tapi aa yang terjadi sekarang, kini Adhe bisa menikamti keindahan Irma di depan mata sendiri. Saat itu Irma sadar kalau mata Adhe sesekali melirik ke arah pahanya, dan saat itu Irma-pun segera merapikan roknya yag tersingkap tadi. Sementara itu Adhe-pun nampak malu,

“ Sudah selesai Tante saya kasih obat merahnya ”, ucap Adhe.

“ Iya Dhe, terima kasih yah, sekarang udah lumayan nih, udah nggak begitu sakit ”, ucap Irma sambil tersenyum.

“ Iya Tante sama-sama ”, uca adek sembari menunduk.

Saat itu Adhe masih tetap saja menunduk walaupun sudah selesai mengobati, lalu Irma-pun bertanya kepada adhe,

“ Kog kamu masih nunduk terus sih Dhe, kenapa kamu ? ”, tanya Irma.

“ Nggak ada apa-apa kog Tante... ”, jawab Adhe sembari sekilas menatap mata Irma lalu menunduk malu sambil tersenyum.

“ Masak iya sih kamu nggak kenapa-napa, hayouw ada apa ? ”, tanya Irma lagi sambil tersenyum.

“ A… Anu Tante, Ma… maaf sebelumnya ya Tante, tadi secara idak sengaja saya sempat melihat anu Tante... ”, ucap Adhe sambil tetap menunduk.

“ Lihat anu apa maksudnya Dhe? ”, tanya Irma pura-pura tidak mengerti.

“ Eeee... Emmmm... Lihat anu Tante… ”, ucap Adhe sambil tangannya menggaruk garuk kepalanya.

Saat itu Irma tersenyum melihat tingkah Adhe yang takut bercampur malu,

“ Tante sebenarnya tahu kog, udah kamu nggk usah taku sama tante, tante nggak marah kog Lagiankan cuma nggak sengaja kamu melihat anu tante ”, ucap Irma sambil tetap tersenyum.

Sambung Irma lagi,

“ Lagian, Tante juga nggak keberatan kog kamu melihat paha dan Anu Tante, soalnya kamukan tadi sedang menolong Tante ”, ucap Irma lagi sembari tersenyum-senyum.

“ Hehehe… iya Tante, maaf yah sekali lagi ”, tanya Adhe sambil menatap Irma.

Saat itu Irma hanya menganggukan kepalanya sambil tetap tersenyum. Dan saat itu Adhepun jadi ikut tersenyum lega karena Irma tidak marah. Melihat sikap Irma yang seperti itu Adhepun mulai berani menggoda Irma,

“ Tante cantik kalau lagi senyum, hhe… ”, ucap Adhe mulai berani.

“ Hemmm… dasar kamu Dhe, masih kecil udah pintar merayu aja... ”, ucap Irma.

“ Bukan merayu kog Tante, memang ini apa adanya,hhe… ”, ucap Adhe lagi.

“ Iya deh teserah apa kata kamu aja, Oh iya ngomong-ngomong kamu udah makan belum Dhe’? ”, tanya Irma. “ Belum Tante.

“ Belum nih nih Tante ”, ucap Adhe.

“ yaudah kamu makan disini aja ya, sekalian kamu temenin Tante makan siang ”, ajak Irma.

“ Iya Tante, terima kasih ya Tante ”, ucap Adhe.

Kmeudian mereka-pun menikmati makan siang di meja makan bulat kecil. Ketika sedang menikmati makan, tanpa sengaja kaki Adhe menyentuk kaki Irma. Adhe kaget, lalu segera menarik kakinya,

“ Maaf Tante, saya tidak sengaja ”, ucap Adhe.

“ Tidak apa-apa kok, Dhe’... ”, ucap Irma sambil matanya nenatap Adhe dengan pandangan yang berbeda.

Ketika kaki Adhe menyentuh kakinya, seperti terasa ada sesuatu yang berdesir dari kaki yang tersentuh sampai ke hati. Irma merasakan sesuatu yang lain akan kejadian tak sengaja itu. Tiba-tiba Irma merasakan ada sesuatu keinginan tertentu muncul yang membuat perasaannya tidak menentu. Sentuhan kaki Adhe terasa begitu hangat dan membangkitkan suatu perasaan aneh,

“ Oh iya ngomonng-ngomong kamu sudah punya pacar belum Dhe’? ”, tanya Irma sambil menatap Adhe.

“ Belum Tante, soalnya saya tidak tahu caranya merayu cewek Tante, alhasil jomblo deh saya… wkwkwk… ”, jawab Adhe dengan tawa.

Saat itu Irmapun ikut tersenyum,

“ Oh iya, kamu prernah nggak punya keinginan tertentu terhadap wanita ? ”, tanya Irma lagi.

“ Maksud Tante apa sih, saya nggak ngerti Tante ? ”, tanya Adhe penasaran.

“ Yasudah kita bahas nanti aja, kita habiskan dulu makannya ”, ucap Irma.

Singkat cerita selesailah mereka makan siang, dan mereka-pun duduk-duduk di ruang tengah,

“ Kamu ada sesuatu yang harus diselesaikan di rumah tidak saat ini? ”, tanya Irma.

“ Tidak ada Tante ”, ucap Adhe.

“ Tadi Tante mau tanya apa? ”, ucap Adhe penasaran.

“ Begini, apakah kamu suka kepada wanita tertentu? Maksud Tante, bagian apayang paling kamu dari tubuh wanita? ”, tanya Irma.

Sambung Irma sebelum Adhe menjawab,

“ Kita bicara jujur saja, ya, Tante tidak akan bicara pada siapa-siapa kok, dan kamu juga mau kan jaga rahasia pembicaraan kita? ”, ucap Irma memastikan.

“ Iya, Tante ”, ucap Adhe.

“ Kalau begitu jawablah pertanyaan Tante tadi... ”, ucap Irma sambil tersenyum.

“ Ya, saya suka melihat wanita yang tubuhnya bagus. Saya juga suka Tante karena Tante cantik dan tubuhnya bagus ”, ucap Adhe tanpa polos.

“ Maksudnya tubuh bagus apa ”, tanya Irma lagi.

Adhe nampak ragu untuk menjawab,

“ Ayolah katakan saja Dhe !!! ”, ucap Irma sambil memegang tangan Adhe.

Tangan Adhe bergetar Irma tersenyum,

“ Emmmm... Saya pernah pernah lihat majalah porno, juga... Juga... Juga saya pernah lihat Kaset porno... emmm… Saya lihat banyak wanita tubuhnya bagus... ”, ucap Adhe dengan nafas tersendat.

“ Oh, iya, memangnya di kaset itu kamu lihat apa saja ”, ucap Irma pura-pura tidak tahu, sambil terus menggenggam tangan Adhe yang terus gemetar.

“ Eeeeee... Lihat orang sedang begituan... ”, ucap Adhe.

“ Begituan apa maksudnya? ”, tanya Irma lagi.

“ Ya, lihat orang sedang ML gitu deh Tante... ”, ucap Adhe.

Irma kembali tersenyum, tapi dengan nafas yang agak memburu menahan sesuatu di dadanya,

“ Kamu suka tidak film begitu? ”, tanya Irma.

“ Iya suka, Tante? ”, ucap Adhe sambil menunduk. “ Mau coba seperti di film, tidak? ”, ucap Irma.

Adhe diam sambil tetap menunduk. Tangannya makin gemetar. Irma mendekatkan tubuhnya ke tubuh Adhe. Wajahnya di dekatkan ke wajah Adhe,

“ Mau tidak? ”, tanya Irma setengah berbisik.

Adhe tetap diam dan gemetar. Wajahnya agak tertunduk. Irma membelai pipi anak tanggung tersebut. Lalu diciumnya pipi Adhe. Adhe tetap diam dan makin gemetar. Irma terus menciumi wajah Adhe, lalu akhirnya dilumatnya bibir Adhe. Lama-lama Adhepun mulai terangsang nafsunya. Dengan pasti dibalasnya ciuman Irma,

“ Masukkan tangan kamu ke sini !!! ”, ucap Irma dengan nafas memburu sambil memegang tangan Adhe dan mengarahkannya ke dalam baju Irma.

“ Masukkan tangan kamu ke dalam Bra tante, Dhe’... Pegang payudaraa saya ”, ucap Irma sambil tangannya meremas Penis Adhe dari luar celana.

Sementara tangan Adhe sudah masuk ke dalam BH Irma dan mulai meremas-remas payudaraa Irma,

“ Eummm... SsSsssssh… Terus sayang... ”, ucap Irma.

“ Tangan saya pegal, Tante... ”, ucap Adhe polos.

“ Yaudah kita pindah ke kamar, yuk Dhe !!! ”, ajak Irma sembari menarik tangan Adhe.

Sesampainya di dalam kamar,

“ Buka pakaian kamu, Dhe’... ”, ujar Irmapun melepas seluruh pakaiannya sendiri.

“ Iya, Tante... ”, ucap Adhe.

Irma setelah melepas seluruh pakaiannya, segera naik dan telentang di tempat tidur. Adhe terkesima melihat tubuh telanjang Irma. Seumur-umur Adhe, baru kali ini dia melihat tubuh telanjang Wanita di depan mata. Apalagi Wanita tersebut adalah Wanita yang sering di bayangkannya bila onani. Penis Adhe langsung tegang dan tegak,

“ Naik sini, Dhe’... ”, ucap Irma.

“ Iya, Tante... ”, ucap Adhe.

“ Sini naik ke atas tubuh Tante !!! ”, ucap Irma sambil mengangkangkan pahanya.

Adhe segera menaiki tubuh telanjang Irma. Irma langsung melumat bibir Adhe dan Adhepun langsung membalasnyanya dengan hebat. Sementara satu tangan Adhe meremas payudaraa Irma yang tidak terlalu besar. Sementara Penis Adhe sesekali mengenai bibir vagina Irma,

“ Ouhhhhhh... Ssssss... Terus remas... Terus... ”, desah Irma sambil memegang tangan Adhe yang sedang meremas Payudaraa-nya, dan tangan mereka bersamaan meremas Payudaraa-nya.

“ Ouhhhhhh... Ssssss... Aghhhhh…. ”, desah Irma.

Adhepun dengan bernafsu terus meremas dan menciumi serta menjilati payudaraa Irma,

“ Dhe’, jilati vagina Tante ya sayang... ”, pinta Irma.

“ Tapi saya tidak tahu caranya, Tante ”, ucap Adhe polos.

“ Sekarang dekatkan saja wajah kamu ke vagina, lalu kamu jilati belahannya... ”, ucap Irma setengah memaksa dengan menekan kepala Adhe ke arah vaginanya.

Adhe langsung menuruti permintaan Irma. Dijilatinya belahan vagina Irma sampai tubuh Irma mengejang menahan nikmat,

“ Ouhhhhhh... Yeahhh... Ouhhhhhh... Terus jilat, sayang... Aghhhh… ”, erang Irma sambil meremas kepala Adhe.

“ Dhe’, kamu jilati bagian atas sini... ”, pinta Irma sambil jarinya mengelus clitoris-nya.

Kemudian lidah Adhe menjilati habis Clitoris Irma, lalu Irma kembali mengeliat merasakan nikmat yang teramat sangat,

“ Sssshh… Teruss... Ssssss... Aahhhhhh... ”, desah Irma sambil badannya semakin mengejang.

Pahanya rapat menjepit kepala Adhe. Sementara tangannya semakin menekan kepala Adhe ke vaginanya. Tak lama... “ Ouhhhhhh... ”, desah Irma panjang. Irma orgasme,

“ Sudah, Dhe’... Naik sini ”, ucap Irma.

Adhe lalu menaiki tubuh Irma. Irma lalu mengelap mulut Adhe yang basah oleh lendir kawinya. Irma tersenyum, lalu mengecup bibir Adhe,

“ Mau tidak kontol kamu Tante hisap ”, ucap Irma.

“ Mau Tante ”, ucap Adhe bersemangat.

“ Yaudah sini berdiri, deketin kontol kamu ke Tante ”, ucap Irma sambil tangannya meraih Penis Adhe yang tegang dan tegak.

Adhe lalu mengangkangi wajah Irma. Irma segera mengulum Penis Adhe. Tidak hanya itu, Penis Adhe lalu dijilat, dihisap, lalu dikocoknya silih berganti. Adhe tubuhnya mengejang menahan rasa nikmat yang teramat sangat. Tangannya berpegangan pada pinggiran ranjang,

“ Ouhhhhhh... Tante... Enaakk... ”, erang Adhe sambil memompa Penisnya di mulut Irma.

“ Masukkin ke vagina Tante, sayang... ”, ucap Irma setelah dia beberapa lama menghisap Penis Adhe.

Adhe lalu mengangkangi Irma, sementara tangan Irma memegang dan membimbing Penis Adhe ke liang senggama-nya,

“ Ayo tekan sedikit, sayang... ”, ucap Irma.

Adhe berusaha menekan Penisnya ke lubang vagina Irma sampai dan pada akhirnya,

“ Blesssssssssss… ”,

Tertanamlah Penis Adhe berhasil masuk dan mulai memompa vagina Irma. Adhe merasakan suatu kenikmatan yang tiada tara pada batang Penisnya,

“ Bagaimana rasanya, Dhe’? ”, tanya Irma sambil tersenyum dan menggoyang pantatnya.

“ Ouhhhhhh... Sangat enak, Tante... ”, ucap Adhe tersendat sambil memompa Penisnya keluar masuk vagina Irma.

Irma tersenyum, Setelah beberapa lama memompa Penisnya, tiba-tiba tubuh Adhe mengejang. Gerakannya makin cepat. Irma karena sudah mengerti langsung meremas pantat Adhe dan menekankannya ke vaginanya. Lalu tidak lam kemudian,

“ Aghhhhhhhhh…. Crottttt... Crottttt... Crottttt... ”, desah Adhe nimata mendapatkan klimaksnya.

Setelah mendapatkan orgasmenya, kini Adhe-pun terkapar lemas dan lunglai di atas tubuh Irma masih dengan posisi kejantanan DarwamaDhe’ yang tertanca di Vagina Irma. Kemudian,

“ Enak kan Dhe kamu bisa puaskan diri kamu dengan Tante ? ”, tanya Tante Irma sambil memeluk Adhe.

“ Iya Tante nikmat sekali Tnate, sungguh nikmat sex yang luar biasa yang baru pertama kali aku alami Tante... ”, ucap Adhe.

Demikianlah skandal sex Irma teman saya dengan anak SMP yang pernah dialaminya, cerita diatas adalah pengalaman sex nyata dari Irma yang saya tuliskan sesuai dengan cerita aslinya. Menurut cerita Irma, kejadian ini baru berjalan mulai 3 bulan yang lalu. Sampai hari ini-pun Irma dan Adhe-pun masih sering melakukan hubungan sex di rumah Irma jika ada keadaanya memungkinkan.

Irma berucap dalam mereka sering melakukan hubungan sex pada siang hari, dalam siang hari itu mereka bisa melakukan hubungan sex 2 sampai 3 kali. Yah mungkin saja karena Adhe masih muda dan lagi senang-senangnya berhubungan sexs. Walaupun Irma melakukan skandal dengan Adhe, namun rasa cinta kepada Anto suaminya tidak pernah berkurang seikitpun. Adhe dalam kehidupanya hanya sebagai pemuas sexs atau sebagai selingan dalam kehidunya saja.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LegendaQQ : Adek Ipar Perawan

LegendaQQ - Aku seorang sarjana malah aku juga memiliki ijazah S2, tapi aku tidak pandai untuk memanfaatkannya, dimana aku malah lebih senang menjadi teknisi handphone awalnya si memang iseng tapi lama kelamaan aku menikmati pekerjaanku walaupun jurusanku tidak ada sangkut pautnya dengan teknisi. Aku bersyukur bisa menghasilkan teknisi handal, saat ini aku sudah berkeluarga dan sedang mengembangkan usahaku, dimana aku dibantu oleh istriku dan adik iparku yang masih SMA, dia kami suruh jaga ruko yang kami sewa dengan alasan sehabis pulang sekolah, Bertha adik iparku dibilang montok karena pantatnya yang bahenol dan payudaranya yang menggunung. Tapi dia masih tidak mau menggunakan yang namanya bra.. katanya malu, padahal aku kakak iparnya sering sekali menggoda bahkan sempat beberapa kali sengaja kusenggol buah dada yang baru tumbuh itu, tapi dia tetap saja masih belum mau menggunakan bra. Siang itu seperti biasa aku baru mau mandi dan ternyata mesin air tidak mau hidup, dari

Cerita TKW Indonesia di Taiwan diperkosa lima kali seminggu!!

Setiap tahun, lebih dari 100 kasus penyerangan seksual terhadap pekerja migran yang dilaporkan di Taiwan. Para pelakunya hampir selalu majikan para migran, kerabat terdekat, atau makelar penyalur kerja. Berikut laporan wartawan Sang Legendaris di Taiwan, Sherly Ng. Pada September 2016 lalu, seorang asisten rumah tangga di Taiwan merekam kejadian ketika dia diperkosa oleh majikannya yang memperkerjakannya untuk merawat sang ayah yang sudah tua renta. Rekaman video itu diunggah ke Youtube, namun tak lama kemudian dicabut dari laman tersebut. Kepada Sang Legendaris, Kepolisian mengatakan bahwa majikan dalam video itu tampak menyerang asisten rumah tangga tersebut, walau si perempuan itu memohon dia untuk berhenti dan mencoba mendorongnya. Perempuan tersebut mengaku kepada polisi bahwa dia telah diserang secara seksual berulang kali. Dia telah mengirim rekaman video penyerangan ke makelar agar agen penyalur kerja memindahkannya ke majikan lain, namun upaya itu sia-sia. Dia k